Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sibolga. Aktivitas penerbangan di Bandara Ferdinand Lumbantobing, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), sampai sekarang masih lumpuh akibat kabut asap tebal yang mengganggu jarak pandang (visibility). Kepala Bandara Ferdinand Lumbantobing, Farel Lumbantobing, mengatakan pihaknya selalu bersiap terhadap aktivitas penerbangan.
“Prinsipnya kita standby (bersiap). Kita selalu koordinasi dengan BMKG untuk memantau situasi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan,” ujar Farel, Selasa (24/9/2019).
Dijelaskan, saat ini jarak pandang di bandara 1.000 meter. Berdasarkan informasi dari BMKG yang diterima pihaknya, dalam 1 jam ke depan jarak pandang diperkirakan 1.700 meter.
Menurut Farel, jarak pandang 1.700 meter, tentunya belum aman untuk penerbangan. Karena jarak pandang aman itu 5.000 meter.
Sebelumnya, Farel Lumbantobing menjelaskan, pihaknya telah menerbitkan Notice to Airmen (NOTAM) penutupan Bandara Ferdinand Lumbantobing, hingga kondisi cuaca cerah kembali.
Farel mengatakan, semua stakeholders, operator pesawat, airnav, BMKG, dan penyelenggara bandara tetap berkoordinasi pasca terbitnya NOTAM untuk memonitor progres cuaca ke depan.
“Harapan kita, semoga cuaca dapat membaik sehingga aktifitas penerbangan dari Bandara Ferdinand Lumbantobing dapat beroperasi normal,” ujarnya dikonfirmasi, Senin (23/9/2019).