Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Tebing Tinggi. Untuk meminimalisir dampak dari kabut asap akibat kebakaran hutan di beberapa daerah di Indonesia, Pemerintah Kota Tebing Tinggi melalui sejumlah instansi memberlakukan sejumlah langkah antisipasi, Dinas Pendidikan setempat meliburkan sekolah-sekolah TK/PAUD dan SD selama dua hari.
Selain meliburkan seluruh sekolah TK/PAUD dan SD selama dua hari, Selasa dan Rabu (24-25/9/2019), Dinas Pendidikan setempat juga menginstruksikan kepada para kepala sekolah agar mengingatkan para siswa dibawah umur tersebut agar tidak bermain di luar rumah dan memperbanyak minum air putih.
Melalui Dinas Kesehatan, pemerintah kota juga telah membagikan 15.000 masker gratis kepada warga, bahkan bagi warga di kota itu yang terkena sakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) akibat dampak kabut asap dibebaskan dari biaya perobatan di puskesmas maupun di rumah sakit umum daerah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi, dr H Nanang Fitra Aulia Sp.PK mengatakan, dinas kesehatan dan dinas lingkungan hidup terus berkoordinasi setiap hari memantau kondisi kabut asap dampak karhutla di Riau.
“Jika kondisinya semakin tidak membaik akan segera disikapi, terutama dampak kesehatan bagi warga Tebing Tinggi khususnya anak-anak,” katanya, Selasa (24/9/2019).
Dinas Kesehatan sudah mengintruksikan kepada semua Puskesmas di Tebing Tinggi dan RSUD Kumpulan Pane untuk memberikan pelayanan gratis kepada warga yang berobat karena terserang ISPA akibat dampak asap.
“Tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak melayaninya dan warga silahkan saja datang ke puskesmas atau RSUD jika memang terganggu kesehatannya akibat kabut asap tersebut,” katanya.
Sementara Direktur RSUD Kumpulan Pane Tebing Tinggi dr Johnly Boelian Dachban menyatakan pihaknya siap memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terjangkit Ispa akibat asap.
“Kami setiap saat akan melayaninya semaksimal mungkin sesuai dengan instruksi Kadis Kesehatan,” katanya.