Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Intimidasi yang dilakukan pihak kepolisian bukan hanya kepada anggota DPRD Sumut, tapi, juga kepada wartawan yang melakukan tugas peliputan saat terkad bentrok mahasiswa dengan polisi di depan gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Selasa (24/9/2019). Nikson, wartawan Harian Kompas dihardik sejumlah petugas kepolisian saat mengambil gambar mahasiswa yang diamankan hendak diangkat ke mobil.
Oleh petugas kepolisian, Nikson diminta untuk menghapus gambar dan video yang diambilnya. Namun, Nikson enggan memenuhi permintaan polisi tersebut. Karena apa yang dilakukannya adalah menjalankan tugas.
Meski sudah menjelaskan identitasnya sebagai wartawan, polisi tetap memaksa Nikson untuk menghapus foto dan video yang diambilnya. Adu mulut antara kedua pihak tidak terhindarkan. Beruntung insiden tersebut tidak berjalan lama, karena ada pihak yang melerai.
"Gak maulah saya hapus foto dan video. Apa hak mereka meminta untuk menghapus foto dan video," kata Nikson.