Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, impor daging kerbau beku India sebanyak 18 ribu ton bakal terus masuk secara bertahap ke Indonesia hingga Desember 2019. Hal itu dilakukan untuk menekan harga daging sapi yang merangkak naik.
Harga daging memang tengah tinggi. Bukan hanya daging sapi, daging kerbau pun juga ikut melambung harganya. Pantauan di Pasar Jatinegara, harga daging kerbau bahkan tembus hingga Rp 120.000/kg.
Seorang pedagang daging di Pasar Jatinegara bernama Azis (28) mengatakan, harga daging kerbau yang dijualnya sekitar Rp 120.000 lantaran sudah dibersihakn dan terpisah dari lemak dan tetelan.
"Jual beku Rp 10.000/kg, jual bersih (tanpa lemak dan tetelan) Rp 12.000/kg," tutur dia, Rabu (25/9/2019).
Pedagang lainnya bernama Yusuf (58) juga mengaku menjual daging kerbau dengan harga di atas Rp 90.000. Yusuf menjual daging kerbau seharga Rp 90.000 - Rp 100.000 dengan kondisi tidak dibersihkan.
"Harga Rp 90.000 ada yang mau juga dilepas. Daripada berbulan-bulan di sini," katanya.
Berikut ini rincian harga daging kerbau berdasarkan jenisnya di Pasar Jatinegara:
- Daging kerbau kelapa : Rp 89.000
- Daging kerbau sengkel : Rp 92.000
- Daging kerbau kijen : Rp Rp93.000
Tingginya harga daging kerbau ini memang jadi masalah tersendiri karena pemerintah menteapkan harga daging kerbau impor asal India Rp 80.000/kg. Namun hingga saat ini, harga daging kerbau tak pernah dijual sesuai harapan pemerintah.
Padahal, daging kerbau yang dipatok Rp 80.000/kg rencananya bakal menjadi senjata pemerintah untuk menurunkan harga daging sapi yang terus melambung. Alih-alih harga daging sapi turun, harga daging kerbau malah ikut melambung seperti yang terjadi di Pasar Jati Negara hari ini.(dtf)