Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Ratusan warga Desa Sigapiton, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir(Tobasa) melakukan aksi damai meminta kepada Bupati Darwin Siagian tidak diam akan persoalan yang saat ini dihadapi warganya.
Kami adalah wargamu pak bupati, sekarang wargamu sedang menghadapi masalah dan dikatakan tanah adat kami di Desa Sigapiton dikatakan adalah tanah kawasan hutan, bagaimana pak bupati, " ujar Raja Bius Sirait, M Sirait, Kamis(26/9/2019) di Kantor Bupati Tobasa.
Raja Bius Butarbutar, H. Butarbutar, persoalan yang dihadapi oleh masyarakat di Desa Sigapiton adalah masalah sederhana yang memintakan pengakuan bahwa tanah yang dihuni adalah tanah adat.
"Bupati adalah pargomgom(pimpinan) tentu punya wewenang dan kesempatan menyelesaikan masalah yang dihadapi warga seperti yang dihadapi warga Sigapiton, "ucapnya meminta agar tanah yang dihuni supaya mengembalikannya menjadi tanah adat dan bukan kawasan hutan.
Raja Bius Boru, Boru Nadapdap menyampaikan tangisan yang saat ini dari warga bahkan surat sudah disampaikan kepada Bupati dan DPRD supaya tidak menutup mata dan membodohi warga.
"Tanda tanganilah pak bupati bahwa luas tanah Sigapiton adalah 914 hektar dan bukan 80 hektar. Janganlah kami dibodohi lihatlah tangisan kami karena tanah hilang dan kehidupan kami hilang, " ucapnya.
Aksi demo warga Desa Sigapiton masih menunggu kehadiran Bupati Tobasa sementara aksi diterima sejumlah petugas baik Satpol PP maupun Polres Tobasa serta beberapa kepala bagian dan kepala dinas.