Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Tak cuma peserta demonstrasi yang terdiri dari pelajar dan ibu-ibu yang diamankan aparat kepolisian di gedung DPRD Sumatera Utara, Jumat (27/9/2019). Tetapi juga nasi bungkus.
Oleh pihak kepolisian nasi yang diamankan itu berjumlah 600. Dibawa dengan menggunakan becak pengangkut barang. Bersama nasi bungkus itu ikut diamankan dua pengemudi becak.
Dari proses penyelidikan yang dilakukan polisi terhadap kedua pengemudi becak, diketahui nasi bungkus dibawa dari kawasan Mandala. Hendak diperuntukkan bagi peserta demo. Belum diketahui siapa yang menyuruh mereka.
"Ini jumlah semuanya 600 bungkus, dari Mandala tadi, Pak," ujar salah seorang pengemudi becak, Ibnu.
Saat ini kedua becak berikut nadi bungkus diatasnya diamankan di sekitar basement di depan gedung utama DPRD Sumut. Bungkusan nasi ditempatkan di dalam plastik berwarna merah. Diamankan bersabar kedua pengemudi becak.
Selain nasi bungkus, sebelumnya juga diinfokan diamankan bebatuan dan n
molotov dari peserta demonstrasi.
Demonstrasi yang dilakukan massa dari berbagai kelompok warga tersebut terkait penolakan terhadap revisi UU KPK, penolakan penetapan RKUHP dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Indonesia.
Saat berita ini ditayangkan, demonstrasi masih terus berlangsung. Dibawah pengamanan aparat kepolisian dan TNI.