Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, tampak tak senang dengan pertanyaan wartawan soal jabatan Raja Indra Saleh. Gubernur seolah mengisyaratkan wartawan tidak masuk ke ranah itu.
"Kok itu yang kamu tanya," jawab Edy Rahmayadi kepada wartawan saat mempertanyakan soal jabatan Raja Indra Saleh, di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Jumat (27/9/2019).
Sebagaimana diketahui, Gubernur Edy menonaktifkan Indra Saleh dari jabatannya sebagai Plt Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Setdaprov Sumut, maupun dari jabatannya sebagai sekretaris di badan itu, per Jumat (20/9/2019).
Tidak hanya Indra Saleh, 2 anggotanya juga ikut dinonaktifkan, yakni Fuad Perkasa sebagai Kabid Pengelolaan Anggaran dan Henri Pohan sebagai Kasubbid Pengelolaan Anggaran.
Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajeksah, Senin (23/9/2019), mengatakan penontaktifan mereka dilakukan untuk memudahkan pemeriksaan sekaitan dengan kasus hilangnya uang Rp 1,6 miliar tersebut.
Sekdaprov Sumut, R Sabrina, pada Rabu (25/9/2019) juga mengatakan hal yang sama. "Kita lihat dulu apakah mereka terlibat atau tidak dalam kasus ini, kalau tidak kita akan cabut nonaktifkan itu," sebut Sabrina saat itu.
Kembali lagi soal jawaban gubernur. Menurutnya penonaktifan Indra Saleh adalah wewenang dan hak perogratif gubenrur.
Gubernur Edy pun belum mau mengaktifkan Indra Saleh. "Sampai tuntas dulu," sebutnya.