Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kepada para anggota DPRD Sumatera Utara dalam pertemuan singkat (27/9/2019), Wakil Kapolda, Brigjen Mardiaz Kusin, berjanji akan menuntaskan pengusutan kasus pemukulan terhadap salah seorang anggota dewan, Pintor Sitorus, oleh aparat kepolisian. Saat ini terdapat 15 orang polisi yang tengah diperiksa.
Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, menjelaskan kepada medanbisnisdaily.com seusai pertemuan. Turut hadir juga Sekretaris Fraksi Partai Gerindra, Gusmiyadi, Pintor, dan beberapa anggota lainnya. Tidak dijelaskan kapan pengusutan akan tuntas.
"Karena Wakil Kapolda sudah berkata begitu, kami menunggu janjinya itu ditepati. Kita percaya hal itu akan dilakukan, jadi belum perlu melakukan langkah lain," ujar Baskami yang berasal dari PDI Perjuangan.
Dalam pertemuan tersebut, ungkapnya, Pintor juga menyatakan tidak akan menempuh langkah lain selain menunggu proses pengusutan tuntas dijalankan.
Pintor pada peristiwa demonstrasi yang dilakukan ribuan mahasiswa Selasa lalu (24/9/2019), sempat ditangkap dan dipukuli petugas kepolisian yang mengamankan kericuhan. Walau sudah menyatakan diri sebagai anggota DPRD tetap saja dia diseret dan dipukuli. Malah dia dituding sebagai pengkhianat.
"Pengkhianat kau... pengkhianat, sudah kami jaga gedungmu, kau rekam-rekam pula kegiatan kami," kata Gusmiyadi kepada wartawan menirukan pernyataan polisi saat menyeret Pintor.
Ketua DPD Gerindra Sumut, Gus Irawan Pasaribu, juga sempat melontarkan kegeramannya atas tindakan kepolisian saat mengamankan demonstrasi. Tindakan penangkapan dan penganiayaan kepada mahasiswa dikatakannya sebagai aksi brutal.
Itu sebabnya Gus yang juga anggota DPR RI menuntut agar Kapolda, Irjen Agus Andrianto, meminta maaf secara terbuka ke publik.