Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Lhokseumawe, Ratusan mahasiswa yang terbagung dalam wadah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lhokseumawe- Aceh Utara dan pelajar tingkat SLTA kembali menggeruduk DPRK Kota Lhokseumawe dengan mengajukan berbagai tuntutan yang menjadi isu saat ini terkesan lamban ditangani. Di antaranya isu tindakan refresif pihak Polri saat menangani para pengunjuk rasa di berbagai daerah di Indonesia. Ada 3 mahasiswa meninggal dunia dan sekitar 11 orang saat ini sedang rawat inap dan ratusan rawat jalan akibat tindakan refresif aparat polisi.
Diminta kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersigap tegas terhadap anak buahnya saat melakukan pengamanan pengunjuk rasa bertindak refresif.
“Kami minta kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian agar segera menindak tegas anak buahnya yang melakukan tindakan refresif terhadap mahasiswa pengunjuk rasa dan telah menjadi korban meninggal dunia sebanyak 3 orang, 11 luka-luka dan saat ini sedang rawat inap dan ratusan rawat jalan. Jika tidak segera dilakukan tindakan tegas dalam waktu singkat, maka kami akan kembali berunjuk rasa,” ungkap koordinator lapangan aksi HMI dan pelajar, Agung Seftiranda Utomo, di halaman gedung DPRK Lhokseumawe, Senin (30/9/2019).
Mereka juga menuntut agar segera dipercepat proses peneribitan Perppu KPK oleh presiden, karena pengesahan UU RUU KPK telah memicu kemarahan seluruh rakyat Indonesia dan juga penegakan hukum secara adil.