Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Selasa (1/10/2019), digelar Pemprov Sumut di Perkebunan Bandar Betsy, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun. Gubsu, Edy Rahmayadi, bertindak sebagai inspektur upacara.
Selain dihadiri unsur Forkopimda Sumut, Bupati Simalungun, JR Saragih, Forkopimda Simalungun dan jajaran OPD Pemprov Sumut, upacara yang berlangsung khidmat itu, juga dihadiri masyarakat sekitar.
Gubernur Edy mengajak masyarakat meneladani Letda Sujono yang gugur dalam upaya memperjuangkan sekaligus mempertahankan areal perkebunan dari perebutan paksa massa PKI, pada 14 Mei 1965. Saat itu, Letda Sujono bertugas sebagai personil pengaman di PTPN Bandar Betsy.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya. Peringatan hari ini adalah salah satu bentuk atau cara kita menghargai dan mengenang para pahlawan yang berjuang melawan pengkhianatan oleh PKI. Kita petik hikmah dari peristiwa lalu, agar tidak terulang di masa depan," ujar Gubernur.
Sejarah Letda Sujono ini, kata Edy Rahmayadi, tidak terlepas dari kekejaman G30 S/PKI yang ingin merusak tatanan kehidupan yang diatur dalam Pancasila. Kesaktian Pancasila ini, lanjutnya, membuktikan bahwa Pancasila ini tidak bisa digeser dan diubah oleh siapapun. Pancasila sebagai pedoman bernegara yang telah disepakati bersama harus diperjuangkan meski harus berkorban.
"Sebagai rakyat Indonesia kita harus mengetahui dan mengikuti Pancasila, segala sumber hukum diatur dan ada di Pancasila, dan ditindaklanjuti dengan UUD 45, kemudian dijabarkan di KUHP," ujat Edy.
Usai upacara, Gubernur Edy bersama unsur Forkopimda meletakkan karangan bunga di Tugu Kesaktian Pancasila sebagai bentuk penghormatan. Selanjutnya diserahkan tali asih kepada keluarga Letda Sujono, sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa Letda Sujono untuk negeri ini.