Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tugu Ampera di Kampung Kolam, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatra Utara, dipadati ribuan kader Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Sumut, Senin (30/9/2019) malam hingga Selasa (1/10/2019) dini hari.
Mereka berkumpul di sana mengikuti malam renungan suci mengenang gugurnya para pahlawan revolusi korban kebiadaban G30S/PKI sekaligus 'nonton bareng' film pengkhianatan G30S/PKI. MPW PP Sumut adalah yang menghelat acara itu.
Tugu Ampera merupakan lokasi ditemukannya jasad 2 orang kader PP yang menjadi korban kebiadaban PKI, yakni M Jakub (PP Sei Kera Hilir) dan Adlin Prawira (PP/ HMI Kampung Banten). Kampung Kolam merupakan salah satu tempat bersejarah seputar peristiwa pemberontakan PKI di Sumut.
Acara diawali dengan pembagian ratusan paket sembako kepada kaum dhuafa, anak yatim dan warga sekitar Tugu Ampera. Acara kemudian dilanjutkan dengan 'nonton bareng' film pengkhianatan G30S/PKI berdurasi sekitar 4 jam.
Kemudian tepat pukul 00.00 WIB, malam renungan suci dimulai dengan menggelar apel kehormatan. Asisten Operasi Pangkosek Hanudnas III, Kolonel Pnb Jonson Simatupang, bertindak sebagai Inpektur Upacara.
Setelah memberi penghormatan kepada para pahlawan yang diikuti dengan penyalaan obor dan pembacaan naskah malam renungan suci oleh Inspektur Upacara, dilanjutkan dengan pembacaan kronologis tragedi kampung kolam oleh Kepala Desa Bandar Khalifah, Suparyo.
Selesai apel kehormatan, Kolonel Pnb Jonson Simatupang dan Ketua MPW PP Sumut, Kodrat Shah, bersama peserta upacara, menabur bunga di Tugu Ampera.
"Apresiasi saya kepada Pemuda Pancasila yang rutin melaksanakan acara ini setiap tahunnya. Ini menunjukan kepedulian dan penghargaan Pemuda Pancasila kepada para pahlawan sekaligus membuktikan kesetiaan mereka kepada Pancasila dan NKRI," tegas Jonson Simatupang kepada wartawan.
Sementara itu, Ketua MPW PP Sumut, Kodrat Shah, mengatakan bahwa memperingati G30S/PKI merupakan sarana efektif untuk mengingatkan masyarakat terutama generasi muda tentang pentingnya menjaga ideologi negara dan ikatan kebangsaan dari bahaya komunisme.
"Tujuan utamanya adalah untuk membangun dan mengokohkan rasa nasionalisme terutama untuk generasi muda, menanamkan kepada mereka beratnya perjuangan mempertahankan republik hingga nyawa taruhannya," ungkap Kodrat Shah.
Kodrat Shah berharap dengan melaksanakan upqcara peringatan G30S/PKI setiap tahunnya membuat semangat patriotisme generasi bangsa semakin kuat untuk menjaga ideologi bangsa dan negara dari ancaman anasir-anasir jahat seperti yang pernah dilakukan oleh PKI dahulu. Dengan nasionalisme yang kuat, tambahnya, bangsa Indonesia tetap terjaga dan berdiri kokoh.
Upacara malam renungan suci itu turut dihadiri jajaran pengurus MPW PP Sumut, para sesepuh PP, Ketua MPC Kota Medan, Rahmaddian Shah, Ketua MPC Deli Serdang, Dedy, dan ribuan kader serta masyarakat sekitar.