Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Tampil berbicara pada acara Millenial Fest Industri 4.0 di Hotel Adi Mulia Medan, Jumat (4/10/2019), Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, menyinggung soal penggunaan kendaraan (mobil) listrik di Indonesia. Sebagaimana sudah menjadi trend di dunia.
Katanya, Indonesia menargetkan pada 2025 memproduksi mobil listrik sebanyak 2juta unit. Meningkat menjadi 3juta unit pada 2030 dan 4juta unit lima tahun berikutnya (2035). Didorong kepada masyarakat di seluruh Indonesia beralih menggunakannya.
Karena harganya yang lebih mahal dibandingkan dengan mobil berbahan bakar fosil, Airlangga berharap pemerintah daerah memberikan insentif (kemudahan) kepada setiap calon pengguna atau pembeli mobil listrik. Dalam berbagai bentuk.
Misalnya, katanya, dengan cara memberikan biaya balik nama Rp 0. Atau tidak mengenakan kewajiban penggunaan plat nomor ganjil atau genap jika di DKI Jakarta. Dengan insentif sejenis itu, sesuai kebijakan pemerintah daerah masing-masing, pengguna mobil listrik meningkat.
Dalam kaitan itu, Airlangga yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar menantang Wakil Gubernur Sumatra Utara, Musa Rajekshah (Ijeck), yang turut hadir di acara Millenial Fest melakukan langkah tersebut. Memberikan insentif kepada pengguna mobil listrik.
"Saya tantang Pak Ijeck apakah berinisiatif memberikan insentif bagi pengguna mobil listrik," tegasnya.
Sayangnya tantangan Airlangga itu tidak bisa dikonfirmasi ke Ijeck. Bersamaan dengan keberangkatan Airlangga meninggalkan lokasi acara, dia juga beranjak.
Keberhasilan meningkatkan penggunaan mobil listrik di Indonesia, terang Airlangga, akan sangat bermanfaat menjawab tantangan pembuangan emisi. Mengingat di Indonesia kwalitas udaranya terbilang buruk.