Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Tren penggunaan jasa transportasi online termasuk taksi terus meningkat. Banyak masyarakat yang telah merasakan dampak positif dari hadirnya taksi online sebagai pilihan transportasi yang aman, nyaman dan transparan. Kehadiran taksi online pun diyakini telah memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi, baik di daerah ataupun nasional.
Pengamat ekonomi, Gunawan Benjamin, mengatakan, layanan taksi online secara signifikan telah membantu perekonomian Indonesia. "Penilaian tersebut diberikan berdasarkan sisi logistik taksi online yang lebih mudah, lebih murah, lebih efisien dan lebih efektif," katanya, Jumat (4/10/2019).
Menurut Gunawan, salah satu perusahaan transportasi yang tidak berhenti berinovasi adalah Gojek yang tengah mengembangkan fitur layanan GoCar Instan. Layanan ini didesain agar masyarakat dapat menikmati transportasi praktis di bandara. Masyarakat juga bisa merasakan kemudahan mendapatkan kendaraan dengan cepat.
Sayangnya, taksi online dilarang masuk ke daerah bandara. Karena bandara sudah seperti rumah sendiri bagi taksi-taksi konvensional.
Kondisi ini, menurut Gunawan, tidak adil. Gunawan berharap ada regulator yang lebih adil dalam memberikan kesempatan bagi siapa pun untuk mendapatkan layanan jasa apapun termasuk mendapatkan melayani masyarakat di wilayah-wilayah tertentu termasuk bandara.
Gunawan mengatakan, ke depan baik taksi online maupun konvensional harus mendapatkan izin untuk beroperasi di bandara. Sehingga, pilihan transportasi masyarakat juga semakin beragam.
"Artinya jika masyarakat mendapatkan satu layanan transportasi taksi online misalkan GoCar di Bandara Soekarno-Hatta, baiknya di bandara lain juga ada. Bukan sifatnya kondisional, bandara A ada, B ada tapi di C tidak ada. Ini tidak merata sehingga perlu regulasi yang bisa menampung semua aspirasi dan biar semua pihak juga tidak ada yang merasa dirugikan. Apalagi taksi online juga bisa berkontribusi terhadap perekonomian," katanya.