Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Harga gabah tertinggi di tingkat petani Sumatra Utara (Sumut) pada September 2019 senilai Rp 5.400/kg. Gabah ini berasal dari kualitas gabah kering giling (GKG) varietas Ciherang di Kabupaten Simalungun. Sedangkan harga terendah-nya senilai Rp 4.000/kg berasal dari gabah kering panen (GKP) varietas Bondowoso di Kabupaten Simalungun.
Sementara itu, harga gabah tertinggi di tingkat penggilingan senilai Rp 5.450/kg yang berasal dari gabah kualitas GKG varietas Ciherang di Kabupaten Simalungun. Sedangkan harga terendah Rp 4.050/kg dari gabah kualitas GKP varietas Bondowoso di Kabupaten Simalungun.
Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi, mengatakan, untuk menghitung harga gabah selama September 2019, pihaknya melakukan 91 observasi di 13 kabupaten.
"Berdasarkan komposisinya, jumlah observasi harga gabah di Sumut masih didominasi GKP sebanyak 72 observasi atau 76,92%, diikuti gabah kualitas rendah sebanyak 12 observasi atau 13,19% dan GKG sebanyak 9 observasi atau 9,89%," katanya, Minggu (6/10/2019).
Selama September 2019, untuk rata-rata harga gabah kualitas GKG di tingkat petani senilai Rp 5.208/kg dan di tingkat penggilingan senilai Rp 5.275/kg. Sementara rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat petani senilai Rp 4.670/kg dan di tingkat penggilingan senilai Rp 4.729/kg.
"Rata-rata harga gabah di Sumut masih di atas harga pembelian pemerintah yang ditetapkan senilai Rp 4.600/kg untuk GKG dan Rp 3.700/kg untuk GKP," kata Suhaimi.
Terkait komponen mutu gabah pada September 2019, rata-rata kadar air (KA) dan kadar hampa/kotoran (KH) gabah kualitas GKG masing-masing tercatat 12,88% dan 2,63%, rata-rata KA dan KH gabah kualitas GKP masing-masing tercatat sebesar 27,36% dan 7,27%.