Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik mengaku kembali memulangkan 2 pasien suspect difteri yang mereka rawat. Keduanya yakni, pasien berinisial DE (3) asal Medan dan juga RH (3) asal Nias.
Oleh karena itu, saat ini RSUP Haji Adam Malik tinggal merawat pasien atas inisial RR (5) asal Medan, R (16) asal Kisaran, serta JA (28) asal Nias. Akan tetapi, Tim KLB Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik dr Restuti Hidayani Saragih SpPD mengabarkan, bahwasanya saat ini kondisi para pasien tersebut progresnya juga sudah sangat membaik.
"Alhamdulillah perbaikannya bagus dan cepat sekali. Jadi hari ini, ada dua pasien yang boleh pulang dan tiga lainnya yang masih dirawat. Tapi semua progresnya bagus," ungkapnya kepada wartawan, Selasa (8/10/2019).
Sementara itu, terkait hasil laboratorium dari Litbangkes Kemenkes RI yang menyatakan, sample swab 3 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU) negatif difteri, Restuti menyebutkan respon KLB (Kejadian Luar Biasa) terutama bagi pasien suspect difteri tetap dijalankan.
Sebab, ia menjelaskan, hasil kultur dan laboratorium ialah merupakan hasil konfirmasi, dimana yang dipakai dalam penatalaksanaan (pasien suspek difteri) tetap secara klinis.
"Meskipun sudah diumumkan negatif oleh Kepala Dinas Kesehatan Sumut, tapi bukan serta merta secara klinis itu nggak difteri atau dokternya salah. Jadi bukan seperti itu," ujarnya.
Untuk itu Restuti mengatakan, kalau pun hasil laboratorium itu positif atau juga negatif, maka respon KLB tetap akan berjalan. Adapun respon KLB itu terang dia, yakni vaksinasi ORI (outbreak response immunization) kepada yang melakukan kontak erat, terapi antibiotik profilaksis, kemudian swab juga untuk yang kontak erat.
Sedangkan untuk KLB, lanjut Restuti, ialah apabila ada satu saja kasus suspect difteri dengan hasil konfirmasi kultur positif. Namun ia menyebutkan, semua jenis infeksi bukan hanya difteri, tidak bisa diharapkan 100% (kulturnya) positif tumbuh.
"Untuk hasil lab pasien lainnya, saat ini masih kita tunggu," pungkasnya.