Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sebanyak 36 warga Sumatra Utara yang eksodus karena.dampak kerusuhan Wamena, Papua, akhirnya tiba di Medan, Rabu (9/10/2019). Mereka datang hanya dengan perlengkapan seadanya saja.
Kedatangan mereka disambut Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, dan Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, dan Forkopimda lainnya serta dan para bupati terkait di Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro Medan, Rabu (9/10/2019) sore.
Mereka dijamu makan minum dan diberikan perlengkapan secukupnya dan uang tali asih. Kesehatan mereka sebelumnya juga sudah diperiksa dan seluruhnya dalam kondisi baik.
Tidak hanya itu, ke depan kehidupan mereka, kata Gubernur Edy, akan diperhatikan dengan berkoordinasi dengan para bupati terkait, termasuk agar anak-anak tidak putus sekolah.
"Prioritas anak sekolah, kita siapkan pakaian, buku, sehingga anak sekolah tidak putus sekolah. Kita perhatikan untuk kehidupan mereka berikutnya. Baik itu kesehatan dan perumahan kita fasilitasi mereka," jelas dia.
Selanjutnya para korban kerusuhan Wamena itu pulang ke daerahnya seperti Medan, Sibolga, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Simalungun, Toba Samosir. Mereka juga dijemput pemerintah daerahnya masing-masing.
Salah seorang perwakilan pengungsi Wamena, Mardelina Manurung, berterima kasih karena dibantu Pemprov Sumut untuk kepulangan mereka. Namun dia berharap agar ada perhatian pasca kepulangan mereka.
Sebab saat ini mereka persis tidak punya apa-apa. Rumah mereka dibakar massa, kemudian harta benda tidak ada tersisa. Persis hanya baju di badan saja yang mereka punya. Untuk itu diharapkannya agar ada bantuan bagaimana memulai hidup baru.
Gubernur Edy mengatakan jumlah warga yang terdata sampai saat ini 651 orang. Selain 36 orang yang sudah tiba di Medan, akan ada lagi 264 orang yang berangkat Rabu (9/10/2019) dan diperkirakan tiba 10 hari ke depan. "Kita nanti sambut mereka di Belawan," kata Edy.
Kemudian dari jumlah yang terdata itu, ada 133 orang warga Sumut kembali ke Wamena. "Mereka tidak mau kembali ke Medan dan memilih kembali ke Wamena, dibantu oleh TNI AU menggunakan pesawat Hercules," sebut Edy.