Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Lubuk Pakam. Para petani di Kecamatan Beringin mengeluhkan parit buangan irigasi diderah itu. Pasalnya,permukaan sendimen irigasi sudah terlalu tinggi ,bahkan hampir rata dengan permukaan persawahan. Akibatnya, jika turun hujan maka parit pembuang tak mampu menampung debit air yang ada di sawah.
"Pengorekan sendimen itu terakhir dilakukan Dinas PU/PR Deli Serdang pada tahun 2011 lalu.Maknya sendimen menjadi cukup tinggi.Ini menjadi keluhan para petani selama ini.Apalagi disaat musim hujan seperti sekarang ini,"kata Sugiarto,Ketua Gapoktak Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin kepada medanbisnisonline.com,Jumat (11/10/2019).
Dijelaskan Sugiarto, parit buangan yang dikeluhkan itu terdapat dibeberapa lokasi.Seperti parit buangan mulai Dusun Madiun B sampai Dusun Bali.Kemudian dari Dusun Perwira,Desa Karang Anyar sampai Desa Ramunia Kecamatan Pantai Labu.Kemudian parit buangan utama mulai dari Desa Kualanamu hingga Gang Abas Desa Beringin.
"Sekitar dua minggu lagi kan mulai musim tanam,karena itu kita minta kepada Dinas PU/PR Deli Serdang segera melakukan normalisasi dan pengorekan sendimen.Sehingga,musim tanam nanti lahan persawahan petani tak terkena banjir," kata Sugiarto yang akrab disapa Anto Nyemor.
Kata Anto Nyemor, lahan pertanian Desa Sidodadi Ramunia ada seluas 350 hektar, Desa Karang Anyar sekitar 250 hektar, Desa Sidoarjo II Ramunia 730 hektar dan Desa Beringin 150 hektar. Sedangkan luas lahan pertanian untuk Kecamatan Beringin ada sekitar 3.800 hektar.
Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Beringin, Aldiriansyah. Menurut Aldiriansyah, tingginya sendimen parit buangan tersebut sudah lama dikeluhkan petani.Pihaknya juga sudah beberapa kali menyampaikan kepada pihak kecamatan.
"Ya, kita juga berharap agar segera dilakukan nomalisasi dan pengorekan sendimen.Sehinngga, musim panen mendatang,petani tidak resah lagi jika turun hujan," papar Aldiriansyah.
Kepala Dinas PU/PR Deli Serdang, Donald L Tobing melalui Kabid Sumber Daya Air (SDA), Benhard Simangunsong yang dikonfirmasi berjanji akan langsung melakukan survei lapangan guna mengetahuai apa saja yang akan dilakukan pihaknya.
"Jika seluruh parit buangan itu memang tanggungjawab kita,maka akan segera kita tidak lanjuti.Kalaupun itu ada tanggung jawab pihak Provinsi Sumut, maka akan kita teruskan," ujar Benhard.