Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Diikuti kurang lebih 200 fotografer, komunitas Medan Street Hunting menggelar serangkaian acara bernuansa edukatif dan sarat kegembiraan, Minggu pagi hingga tengah hari (13/10/2019). Terpusat di pendopo Lapangan Merdeka. Bersamaan dengan even Car Free Day.
Sesuai nama komunitasnya, acara diawali dengan berburu foto bersama. Seluruh fotografer menyusuri kawasan Merdeka Walk memotret berbagai objek di jalanan sesukanya. Tanpa komando atau arahan pada objek tertentu. Kurang lebih satu jam berburu foto berlangsung.
Rangkaian acara berikutnya dilangsungkan di pendopo Lapangan Merdeka. Seluruh fotografer duduk lesehan sesantainya dipandu koordinator, Very Boeloe. Penuh gelak tawa, rangkaian acara berlangsung ringan.
"Acara kumpul-kumpul ini memang kita lakukan seriang mungkin, siapa saja atau dari komunitas mana saja yang menggemari fotografi dipersilahkan hadir," ungkap Very.
Saat diskusi yang menampilkan tiga orang pembicara; Petrus (pegiat fotografi.net), Juan Girsang (komunitas Walk The Street) dan Ferdy Siregar (redaktur foto Harian Analisa), disebutkan bahwa komunitas Medan Hunting Street berdiri sejak 2012. Ikut terlibat meramaikan proses awal pembentukannya adalah fotografer ternama, Kristupa Saragih.
Awalnya, kata Ferdy, hanya ada sekitar 30 fotografer yang bergabung. Dari berbagai latar belakang profesi. Seiring waktu terjadi pertambahan anggota. Tak cuma perorangan tetapi juga dari beraneka komunitas fotografer. Mulai dari fotografer senior hanya hingga millenial.
"Sekarang kita ikut membantu memfasilitasi pembentukan komunitas street hunting di Nias dan Pematang Siantar," terang Petrus.
Terutama yang menjadi materi diskusi adalah menguatkan kebersamaan antar sesama fotografer. Saling membangun jaringan sebanyak dan seluas mungkin. Sebab akan diperoleh banyak keuntungan, termasuk job atau pekerjaan memotret. Semakin banyak jaringan semakin terbuka kesempatan untuk maju.
Ferdi dan Juan berusaha berbagi pengetahuan, termasuk trik memotret di luar ruangan. Cara mensiasati agar diperkenankan memotret satu kegiatan kelompok warga. Sehingga tidak ada kendala psikologis. Dan sebagainya.
Setiap foto yang dihasilkan dari street hunting bersama diperlombakan dan pemenangnya mendapat hadiah hiburan. Mulai dari topi, kaos, botol minuman dan lainnya. Oleh Very dipandu perlombaan foto terbaik atas berbagai objek. Seperti yang memotret gembok, sepeda onthel, burung, kakek, hitam putih, framing, silhuette dan sebagainya.
Acara diakhiri dengan foto bersama dan menyerahkan donasi sebesar sekitar Rp 1,2juta yang terkumpul secara spontan bagi korban kebakaran di Jalan S Parman Medan.