Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Masyarakat Kelurahan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, semakin palak dengan janji-janji muluk Pemerintah Kota Medan, yang menjanjikan akan membangun kembali Jembatan Titi Dua Sicanang, lewat Dinas Pekerjaan Umum tahun ini. Nyatanya hingga menjelang penghujung tahun, Jembatan Titi Dua Sicanang belum juga ada tanda-tanda dilanjutkan pembangunannya.
"Apa mungkin jembatan darurat yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat tahun 2018 lalu runtuh dulu, baru dilakukan pembangunan jembatan secara permanen," ujar Laurensia VD Br Manurung, warga Kelurahan Belawan Sicanang, yang juga pengajar SMAN 19 Medan dalam tersimoni (kesaksian) Medan Utara yang berjudul "Kisah si Permata Belawan" kepada medanbisnisdaily.com, Senin (14/10/2019).
Dikatakan Laurensia, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan jelas ingkar janji. Pasalnya, sesuai surat pernyataan untuk membangunan Jembatan Titi Dua Sicanang, pembantu Wali Kota Medan itu jelas-jelas ingkar janji. Akibatnya, jembatan yang sudah tiga kali tender dan gagal terlaksana, dalam tahun ini warga terpaksa menggunakan jembatan yang telah goyang karena besi yang dijadikan sebagai penyangga beban sudah mulai karatan akibat terkena air asin.
Ketua Forum Masyarakat Sicanang (Formasi), Togu Silaen, mengatakan, sejak jembatan itu ambruk saat pelaksanaan pembangunan pada Oktober 2018 lalu, mereka bersama masyarakat telah melakukan unjuk rasa ke Kantor Wali Kota Medan.
Orasi yang mereka suarakan disambut oleh Dinas PU Kota Medan melalui Mukhyar selalu KPA Pembangunan Jembatan tersebut. Dalam pertemuan itu, Dinas PU membuat pernyataan akan melaksanakan pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang pada akhir 2019.
"Ini sudah akhir tahun, sampai saat ini belum ada tanda - tanda pengerjaan dilaksanakan. Dinas PU Kota Medan telah ingkar dengan janjinya, kami akan pertanyakan lagi soal komitmen mereka," tegas Togu.
Camat Medan Belawan, Ahmad SP, saat dikonfirmasi mengatakan, proses tender pembangunan jembatan sudah terlaksana di tahun 2019, namun, pengerjaaan akan dilaksanakan pada awal tahun 2020. "Saya sudah konfirmasi ke Dinas PU, katanya pengerjaan dilaksanakan awal tahun depan," katanya singkat.
Terpisah, Presidium Masyarakat Medan Utara, Saharuddin, merasa pesimis pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang yang sudah dianggarkan dalam APBD Kota Medan tahun 2019 sebesar Rp 13,6 miliar bisa terlaksana, karena mendekati tutup anggaran.
"Ini menandakan tidak seriusnya Pemko Medan dalam pengelolaan anggaran, dampaknya masyarakat yang dirugikan. Sebaiknya untuk mengetahui persoalan sebenarnya, para penegak hukum bisa memanggil pihak-pihak terkait untuk dimintai keterangan," ujar aktivis Gerakan Rakyat Berantas Korupsi (Gebrak) Sumut ini.