Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labura. Meski aroma ikan asin menyengat dari lapak bilah-bilah bambu yang dianyam sebagai alas menjemur ikan, namun semua itu bukan menjadi penghambat bagi para nelayan di Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) untuk memproduksi ikan asin. Terlebih, saat ini harga ikan asin mengalami kenaikan.
"Banyak jenis ikan asin. Tapi yang paling populer ikan asin yang namanya di sini ikan asin pakang dan ikan asin belah. Sekarang memang mengalami kenaikan," kata Nurainun (25) warga Kualuh Leidong kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (15/10/2019).
Wanita yang berprofesi sebagai penjemur dan pembelah ikan sejak usia belia itu menjelaskan saat ini harga ikan asin pakang yang dijual ke pedagang keliling sebesar Rp. 25.000/kg. Sedangkan harga ikan asin belah Rp. 15.000/kg.
"Dulu beberapa tahun yang lalu harga ikan asin murah. Sekarang harganya lumayan menggembirakan. Penyebabnya karena sekarang harga udang mahal. Jadi masyarakat yang dulu mengkonsumsi udang, banyak beralih ke ikan asin," kata Nurainun menjelaskan.
Saat ini, lanjut Nurainun, harga udang super sekitar Rp. 40.000 hingga Rp. 50.000/kg. Sedang beberapa tahun lalu, harganya cuma Rp. 25.000/kg.
Menurut Nurainun, proses pembuatan ikan asin tidak begitu sulit. Ikan-ikan dibersihkan lalu direndam menggunakan air garam selama beberapa jam setelah itu direbus sampai matang lalu dijemur.