Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) menaruh harapan besar terhadap kinerja Menteri Perdagangan (Mendag) pada presiden terpilih periode 2019-2024.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman berharap, menteri yang dipilih nantinya bisa berkordinasi dan bekerjasama dengan para pengusaha.
"Pertama yang diharapkan adalah yang bisa berkordinasi dan bekerjasama dengan satu visi. Ini yang paling penting karena biar bagaimanapun kalau tidak satu visi itu akan sulit untuk dilaksanakan," kata Adhi, Sabtu (19/10/2019).
Menurutnya, hal yang harus diperbaiki dari periode pertama Jokowi adalah terkait koordinasi yang lemah. Banyak regulasi yang tumpang tindih dan tidak sinkron antar kementerian atau lembaga sehingga menyebabkan ketidakpastian pada pengusaha. Salah satunya ia mencontohkan terkait regulasi impor bahan baku makanan dan minuman (mamin).
"Saya lihat yang paling lemah adalah koordinasi. Jadi kita sering melihat koordinasi yang tidak sinkron satu sama lain sehingga menyebabkan ketidakpastian pada pengusaha. Seperti regulasi mamin misalnya terkait dengan import bahan baku, itu sering terjadi sehingga menyebabkan kebingungan dunia usaha," katanya.
Kedua, kata Adhi, menteri harus mengerti dan memahami permasalahan di bidangnya. Dengan begitu, nantinya menteri akan lebih mudah diajak bicara mengenai kebijakan yang terkait dengan dunia usaha.
Terakhir, Adhi bilang bahwa Mendag yang baru boleh berasal dari kalangan mana saja. Terpenting baginya adalah, menteri yang baru harus berasal dari kalangan profesional.
"Diharapkan profesional, tidak punya kepentingan pribadi maupun suatu partai. Jadi boleh dari mana saja boleh dari partai, dari profesional, dari pengusaha yang penting itu untuk kepentingan bersama sesuai visi. Saya kira tiga itu yang paling penting," terang Adhi.(dtf)