Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Usai dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia (RI) periode 2019-2024, Jokowi Widodo (Jokowi) memaparkan sejumlah langkah-langkah kebijakan ekonominya khususnya terkait kebijakan untuk menangkal tekanan ekonomi global yang bisa saja merusak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sayangnya, Jokowi tidak menjelaskan secara spesifik hal-hal terkait dengan kebijakan ekonomi ke depan dalam pelantikan tersebut.
"Itu membuat pelantikan Jokowi belum akan menjadi angin segar bagi pelaku pasar. Sangat disayangkan. Jadi euforianya hanya sebatas keberhasilan pelaksanaan pelantikan yang berjalan aman sampai selesai. Untuk itu, pelaku pasar nantinya akan lebih melihat siapa yang akan terpilih sebagai menteri," kata pengamat ekonomi, Gunawan Benjamin, Minggu (20/10/2019).
Gunawan mengatakan keputusan siapa menteri di kabinet selanjutnya akan menjadi fokus perhatian pelaku pasar. Hal ini membuat kebijakan yang akan diambil nantinya akan lebih mempengaruhi perilaku pasar.
Ada beberapa poin yang akan dinanti oleh pelaku pwsar. Seperti siapa saja menteri di poros ekonomi, serta langkah apa saja yang akan diambil presiden dalam menyikapi dinamika perekonomian global yang tidak menentu belakangan ini.
Jika melihat tren kinerja pasar keuangan global di akhir pekan kemarin, dimana sejumlah bursa di dunia diperdagangkan di teritori negatif, maka pasar keuangan dalam negeri akan mengalami tekanan yang sama di awal pekan ini. Terlebih pada sabtu kemarin, voting terkait dengan Brexit menunjukkan adanya kenaikan yang mengisyaratkan bahwa kemungkinan Inggris akan keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan apapun kembali mencuat.
Begitupun, pelaku pasar keuangan juga akan mempertimbangkan siapa saja menteri yang terpilih nantinya serta kebijakan ekonomi apa yang akan diambil pemerintah. "Nah, di sini saya melihat adanya kemungkinan pelaku pasar masih akan mengambil posisi wait and see. Jika menteri yang terpilih sesuai dengan harapan pelaku pasar, bukan tidak mungkin pasar keuangan akan merespon positif," kata Gunawan.
Tapi kalaupun kabinet sudah terbentuk dan nampu memberi sentimen positif, hal itu diperkirakan tidak akan bertahan lama. Selanjutnya, pelaku pasar akan lebih rasional dengan melihat fundamental ekonomi baik dalam dan luar negeri. Dan sayangnya, kondisi ekonomi eksternal yang memburuk belakangan ini belum akan menjadi kabar baik bagi pasar keuangan maupun ekonomi nasional secara keseluruhan.