Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dinas Bina Marga Sumatra Utara menargetkan realisasi jalan mantap (kondisi baik dan sedang) untuk status jalan provinsi di Sumut mencapai 84,52% atau sepanjang sekitar 2.539 km sampai akhir 2019. Kondisinya hingga akhir 2018, jalan mantap di Sumut mencapai 81,8% atau sepanjang sekitar 2.485 km. Sedangkan jalan tidak mantap (kondisi rusak dan rusak berat) mencapai 18,9% atau sepanjang sekitar 567 km.
Sedangkan total panjang jalan berstatus provinsi mencapai 3.005 km. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut, Effendy Pohan pada acara Trakindo Construction Day di Hotel Adimulia Jalan Diponegoro Medan, Selasa (22/10/2019).
Sementara hingga tahun 2023 mendatang, Dinas Bina Marga Sumut, kata Effendy, menargetkan jalan mantap hingga 92% atau sekitar 2.764 km. Berdasarkan target itu, maka kondisi jalan tidak mantap hanya akan 8% lagi atau sekitar sepanjang 240 km.
Namun ke depan, akan ada perubahan Rencana Pembangunan Jalan Menengah Daerah (RPJMD) seiring dengan perkembangan yang ada. Dengan perubahan itu nantinya, juga akan mengubah target RPJMD dalam konteks panjang kondisi jalan mantap.
"Salah satu wujud visi Sumatra Utara yang Bermartabat adalah dengan infrastruktur yang mantap. Kami sesuai arahan Pak Gubernur dan Wakil Gubernur, fokus mewujudkan itu," sebut Effendy.
Disamping itu, sasaran dan arah pembangunan infrastruktur jalan di Sumut adalah untuk meningkatkan konektivitas dan daya saing antar kawasan di Pantai Timur, Pantai Barat, Dataran Tinggi dan Kepulauan Nias.
Kemudian konektivitas yang lancar untuk daerah-daerah pariwisata dan daerah-daerah yang memiliki produk-produk unggulan serta pemerataan pembangunan jalan di Sumut.
Namun ada beberapa kendala, utamanya soal keterbatasan anggaran yang membuat tidak tersegerakannya terlaksana pemerataan pembangunan jalan, meskipun sekitar 20% sampai 25% APBD Sumut teralokasi untuk pembangunan jalan dan jembatan di Sumut.
Walau demikian, tambah Effendy Pohan, pihaknya akan terus mengupayakan pertambahan porsi anggaran pembangunan jalan dan jembatan. "Selain dari APBD, akan terus diupayakan bertambah dari pusat (APBN) serta melalui skema business to business," pungkas Effendy.