Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Film "Jandi La Surong" yang disutradarai Ori Semloko ikut ditayangkan dalam perhelatan Jong Batak Artis Festival (JBAF) 2019 yang digelar di Taman Budaya Sumatra Utara, Jalan Perintis Kemerdekaan No 33 Medan, Minggu (27/10/2019). Ini hari ketiga, sekaligus hari terkahir, perhelatan seni budaya yang digagas Rumah Karya Indonesia (RKI) ini.
Film "Jandi La Surong" adalah film berbahasa Karo yang mengangkat cerita cinta sepasang anak muda yang kandas. Film yang diangkat dari novel berjudul sama karya Muhammad Tempel ini bersetting tahun 1960-an.
Tidak hanya bahasanya, beragam idiom budaya Karo di masa lalu juga ditampilkan di film ini. Salah satunya bagaimana proses perkenalan muda-mudi Karo yang sarat simbol dan nilai-nilai. Proses perkenalan itu berlangsung dengan saling berbalas pantun. Termasuk bagaimana seorang pemuda harus memenuhi sejumlah syarat untuk bisa duduk satu tikar bersama dengan seorang pemudi yang baru saja ia kenal. Berbagai kearifan lokal budaya Karo lainnya ditampilkan sejak awal hingga akhir film ini.
Sutradara "Jandi La Surong" Ori Semloko mengatakan, tertantang untuk menjadikan novel ini dalam bentuk film, karena selain kaya dengan nilai-nilai budaya juga ceritanya yang menarik. Dikatakan Ori, kisah percintaan dalam film ini, tidak sekadar kisah asmara, namun juga diperkaya dengan nilai-nilai budaya masyarakat Karo yang selama ini nyaris tidak dipraktikkan lagi. Hal ini, sambung Ori, menjadi pelajaran bagi anak-anak muda Karo, sekarang ini.
Pemutaran film ini pun menjadi salah satu pertunjukan yang ditunggu-tunggu undangan yang mengikuti JBAF 2019. Setidaknya ratusan penonton yang didominasi anak muda terlihat antusias menyaksikan film yang diputar di Gedung Utama Taman Budaya Sumatra Utara ini.