Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Realisasi pembelian beras petani tahun 2019 baru sekitar 87,24% atau 17.825 ton dari target 20.433 ton. Tapi begitupun, Bulog Sumut opimis bisa merealisasikannya sebelum akhir tahun ini. Apalagi, ini juga merupakan jumlah terbanyak dalam sejarah pembelian beras petani.
"Bulog Sumut tentunya optimis bisa merealisasikan target pembelian beras petani di tahun 2019 mengingat realisasi hingga saat ini sudah 87,24%. Meski target realisasi pembelian beras petani hingga Oktober 2019 harusnya mencapai 20.149 ton tapi kini baru 17.825 ton, tapi diharapkan dua bulan tersisa bisa merealisasikan target pengadaan," kata Kepala Bulog Sumut, Basirun, Rabu (30/10/2019).
Menurut Basirun, pembelian beras petani terus bertambah setiap periodenya dan sudah mendekati target. Itu tentu menggembirakan Bulog. Apalagi realisasi jumlah pembelian beras petani itu tercatat terbanyak dalam sejarah pembelian. Bahkan pembelian beras petani Sumut tahun ini masuk dalam 10 besar pengadaan terbanyak di Indonesia.
Basirun mengatakan, pembelian beras sebanyak 17.825 ton oleh Bulog semakin memperkuat ketersediaan beras di Sumut. Ketersediaan beras Bulog Sumut saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan hampir 6 bulan ke depan.
Basirun mengakui, dalam pembelian, Bulog Sumut juga melakukan secara komersial karena kalau sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) masih tetap sulit. HPP gabah dan beras selalu di bawah harga pasar.
Sesuai Inpres Nomor 5 tahun 2015, harga beli beras petani medium l ditetapkan Rp 7.300/kg dan ditambah fleksibilitas 10%, maka harga beli menjadi Rp 8.030/kg. Sementara, harga jual beras petani di Sumut sudah di atas HPP itu.
"Tapi Bulog optimis bisa mencapai target tahun ini," kata Basirun.