Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Marelan. Masih ada sejumlah bangkai babi yang hanyut di Sungai Bedera, Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan. Bangkai hewan ternak berkaki empat itu diduga sengaja dibuang orang dari hulu sungai sehingga hanyut hingga ke kawasan Medan Marelan.
"Saya lihat dalam satu minggu ini ada saja bangkai babi yang hanyut di Sungai Bedera, diduga dibuang orang dari kawasan hulu pada malam hari, sehingga hanyut ke Medan Marelan yang merupakan muara sungai," kata Hidayat (52) warga yang bermukim di pinggir Sungai Bedera Lingkungan 13, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan.
Hidayat menyebutkan, bangkai babi yang terdapat di Sungai Bedera tidak sampai hanyut ke laut, karena bila pasang air laut, bangkai tersebut kembali masuk ke sungai, sehingga Kelurahan Terjun maupun Danau Siombak yang berdekatan dengan muara, menjadi tumpukan bangkai babi yang diduga mati karena terserang wabah kolera.
Warga pinggiran Sungai Bedera berharap pemerintah kota peka dengan kondisi bangkai babi yang hanyut di sungai tersebut, karena warga khawatir akan terserang wabah penyakit.
"Kita sering melaporkan tentang banyaknya sampah ke Pemko Medan, bahkan beberapa kelompok pegiat lingkungan berpartisipasi membersihkan sampah, tetapi sejak ada ditemukan bangkai babi di Sungai Bedera, kegiatan bersih-bersih sampah hanya pihak kecamatan yang turun," ujar ayah lima orang anak tersebut.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Paya Pasir, Medan Marelan, Latif membenarkan jika belasan bangkai babi terdapat di tiga lokasi di Medan Marelan, yakni Danau Siombak Paya Padir, TPA Terjun dan Sungai Bedera Terjun.
"Kita terkejut relatif banyaknya bangkai babi yang dibuang di wilayah Medan Marelan, pada hal ternak babi di Medan Marelan tidak ada,"ada sekitar belasan dan menyebar di tiga lokasi," ucap Latif.
Camat Medan Marelan, Muhammad Yunus yang dikonfirmasikan medanbisnisdail.com, membenarkan penemuan bangkai babi tersebut.
"Dalam dua hari kita berupaya menyingkirkan bangkai babi ke pinggir untuk ditanam," ujar mantan Lurah Paya Pasir Medan Marelan tersebut.
Ia juga mengaku heran terhadap keberadaan bangkai yang diduga sengaja dihanyutkan orang tersebut. "Kita akan lacak siapa oknum yang sengaja membuang bangkai babi ke Sungai Bedera," ujar Yunus geram.