Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Mengantisipasi maraknya aksi peremanisme, personel Polrestabes Medan dan Kodim I/BS melakukan patroli di lokasi perbelanjaan tradisional Pasar Petisah, Selasa (5/11/2019) sore. Sebelum sweping, sejumlah personel gabungan itu melakukan apel di Lapangan Merdeka Medan.
Apel pasukan itu dipimpin langsung oleh Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto. Usai apel, personel langsung bergerak ke lokasi sasaran Pasar Petisah menggunakan sepeda motor Trail. Begitu sampai di lokasi, para personel langsung menyebar.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto, didampingi Pasilog Kodim I/BS, Mayor Zulkarnaen, juga menyisir masuk ke Pasar Petisah yang mayoritas menjual pakaian. Di lokasi itu, sempat mencurigai seorang pria yang diduga sebagai juru parkir liar.
Pria yang memakai topi itu sempat diintrogasi. Ia mengaku dipekerjakan sebagai Jukir oleh suatu PT. Pria yang tidak memiliki identitas jukir itupun sempat kebingungan.
"Saya jaga parkir pak, tapi identitas lagi diurus oleh PT pak," sebutnya di hadapan Kapolrestabes.
Lantaran tidak memiliki identitas yang jelas sebagai Jukir, pria tersebut dimintai data pribadinya.
"Kalau jaga parkir itu harus jelas identitasnya ya," sebut Dadang kepada pria itu.
Kemudian Dadang kembali berkeliling pasar melihat situasi. Sambil berjalan, orang nomor 1 di Polrestabes Medan itu juga memberi himbauan kepada para pedagang apabila ada gangguan dari preman segera melaporkan kepada pihak kepolisian.
"Kita menangani aksi premanisme yang di wilayah-wilayah yang rawan antara lain di tempat-tempat perdagangan para pengusaha pengusaha yang melaksanakan kegiatan bisnisnya," katanya.
Ia menyebutkan kalau kegiatan ini juga membuktikan bahwa Polri dan TNI selalu hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan rasa keamanan.
"Polri didukung oleh TNI, tugas pengamanan hadir di tengah masyarakat untuk memberikan rasa aman sehingga aktivitas masyarakat dalam mendapatkan keuntungan dalam berdagang yang nantinya berkontribusi kepada pendapatan negara ini," jelas dia.
Dia meminta kepada seluruh masyarakat apabila mendapatkan gangguan premanisme, segera melaporkan kepada pihak kepolisian.
"Apabila ada gangguan premanisme atau aksi premanisme, segera hubungi pihak kepolisian, kita punya aplikasi punya nomor telepon yang sudah tersebar di masyarakat silakan untuk hubungi kami, kami akan datang merespon dan memberikan pelayanan," ujar dia.