Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Puluhan bangkai babi, ditemukan hanyut di aliran Sungai Bedera, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Selasa (5/11/2019). Hal ini, tentu dikhawatirkan akan memberikan dampak bagi kesehatan masyarakat setempat.
Pengamat sekaligus praktisi kesehatan Sumut, dr Delyuzar berpendapat, setiap jenis bangkai, tentu bisa menimbulkan penyakit bagi manusia. Namun ia mengatakan, hal ini juga akan tergantung dari kondisi bangkai, apakah sudah lama atau masih baru, serta faktor penyebab dari kematiannya.
"Kalau memang ada penyakit menularnya, bangkai itu tentu akan memiliki dampak pada manusia," ujarnya kepada wartawan.
Delyuzar menjelaskan, sebab bila ada penyakit menularnya, bangkai ini akan dapat memicu zoonosis. Sedangkan pada bangkai itu sendiri, walaupun tanpa penyakit menular, juga akan dapat menimbulkan berbagai kuman, perkembangbiakan bakteri, hingga racun karena ada proses biokimia.
"Sehingga karena ditemukannya juga di air, akan mempengaruhi kualitas airnya. Apalagi masyarakat kita kan masih kerap memanfaatkan air sungai, kalau sudah tercemar itu akan bahaya. Masyarakat bisa terkena diare ataupun penyakit lainnya," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Mutia Nimpar mengaku belum mengetahui prihal ada ditemukannya puluhan bangkai babi yang hanyut di Sungai Bedera, Medan Marelan itu. Kendati begitu, ia mengatakan, pihaknya akan menurunkan petugas bersama dengan pihak puskesmas setempat untuk melakukan pengecekan.
"Khususnya apabila bangkai babi tersebut apakah bisa berdampak bagi kesehatan masyarakat," ujarnya.
Selain itu, Mutia juga mengatakan, jika Dinkes Medan juga akan berkoodinasi dengan pihak terkait atas temuan bangkai hewan berkaki empat yang terjadi itu. Karena sebut dia, Dinkes hanya berperan jika temuan itu telah memberikan dampak kesehatan.
"Karenanya kita harus tahu dulu apa penyebabnya dan dampaknya bagaimana. Jadi saat ini kita belum bisa memberikan komentar lanjut, sebab kita harus tahu dulu seperti apa kondisi pastinya di lapangannya," tandasnya.