Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumut telah mengambil sampel terhadap bangkai babi yang ditemukan pada aliran Sungai Bederah dan Danau Siombak.
Di mana, organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut menduga bangkai babi tersebut sudah terlebih dahulu terinfeksi virus cholera sebelum dibuang ke sungai.
"Kuat diduga terinfeksi virus hog cholera. Begitupun kami harus menunggu hasil laboratorium sampel bangkai babi yang telah diambil," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumut, Azhar Harahap kepada wartawan, di Medan, Rabu (6/11/2019).
Kata dia, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi telah mengeluarkan imbauan yang kepada bupati dan wali kota di Sumut untuk menekan wabah ini salah satunya tidak membuang bangkai babi yang terinfeksi hog cholera sembarangan.
"Dilarang membuang ternak babi yang mati ke sungai atau ke hutan dan segera menguburnya. Kemudian melakukan perpindahan ternak babi dari satu tempat ke tempat lain yang bertujuan untuk tidak mempercepat penyebaran virus hog cholera ini. Karena virus ini begitu cepat dan menyebar melalui udara," terangnya.