Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Deddy Mizwar telah resmi mengundurkan diri dari Partai Demokrat untuk bergabung dengan Partai Gelora. Surat pengunduran diri pun telah dikirim Deddy ke Partai Demokrat.
"Udah ditulis suratnya, udah dikirim. Udah beberapa hari lalu," kata Deddy saat dihubungi, Jumat (8/11/2019).
Deddy membenarkan dirinya akan bergabung dengan Partai Gelora. Ia akan ikut dalam penandatangan akta pendirian partai yang akan dilakukan besok. "Insyaallah (gabung Partai Gelora), kan besok baru tanda tangan akte pendirian (partai)," ujarnya.
Menurut Deddy, tak ada masalah dengan bergabungnya dia ke Partai Gelora. Eks Wagub Jawa Barat itu menyebut semua partai bersaudara.
"Ya lihat besok aja. Kalau besok tiba-tiba ada bom kan nggak jadi. Kita nggak tahu kan, makanya insyaallah. Kan nggak ada masalah kan, semuanya kan saudara, partai-partai ini kan semua bersaudara. Intinya semua dasarnya UUD '45, Pancasila, terus masalahnya apa? Nggak ada masalah kan. Biasa-biasa aja," ungkap Deddy.
Terkait pernyataan Wasekjen Demokrat Andi Arief yang menyebut partai yang menampung kader Demokrat biasanya berakhir buruk, Deddy menanggapinya dengan santai. Deddy mengatakan dirinya tak akan baper dengan pernyataan rekannya di Partai Demokrat tersebut.
"Ya pernyataan-pernyataan itu kan tidak harus kita tanggapi semua. Mungkin benar, mungkin juga tidak. Jangan baper lah. Menanggapi pernyataan begitu kan jangan baper lah, dia kan teman kita juga. Dia berhak membuat prediksi dan segala macam. Nggak ada masalah," ucapnya.
Seperti diketahui, Partai Gelombang Rakyat (Gelora) segera dideklarasikan oleh mantan Wakil Ketua DPR yang juga eks politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah. Sejumlah mantan elite PKS disebut juga akan bergabung dengan Partai Gelora yang rencananya akan dideklarasikan pada 10 November mendatang.
Partai Gelora didirikan oleh mantan Presiden PKS Anis Matta dan Fahri Hamzah. Awalnya mereka berdua membentuk Garbi pada 2017 lalu. dtc