Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kisaran. Sebanyak 2.011 pengedara ditindak dalam Operasi Zebra Toba 2019, yang digelar oleh satuan Polisi Lalulintas (Satlantas) Polres Asahan mulai 23 Oktober-5 November 2019. Kasatlantas Polres Asahan, AKP Rusbeny mengatakan tilang tersebut didominasi oleh pegendara sepedamotor, terdapat 5 kasus jumlah korban laka terdapat enam orang korban luka berat dan ringan.
“Ada 2.011 pelanggar yang ditindak, ada lima kejadian lakalantas dan enam korban luka berat dan ringan,” jelas Kasat Lantas Polres Asahan, AKP Rusbeny saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (6/11/2019).
Melihat angka yang terjadi dalam opreasi zebra toba 2019, jumlah pelanggar masih cukup tinggi. Iapun berharap kedepan masyarakat dapat meningkatkan kesadaran dalam berlalulintas, terutama melengkapi lengkapi surat – surat baik itu Surat Izin Mengemudi (SIM), kelengkapan kendaraan bermotor khusus roda dua dengan memakai kaca spion, memakai helm standar dan hidupkan lampu utama saat berkendaraan.
Di samping mengeluarkan 2.011 surat tilang, Satlantas Polres Asahan juga melakukan tilang teguran 560 kali. Sementara itu pelanggar lalulintas didominasi pengendara sepedamotor sebanyak 1.795 pengendara, tidak pakai helm 245 kasus, melawan arus 307 kasus, menggunakan handphone 3 kasus, anak berkendara dibawah umur 258 kasus, tak membawa surat surat 492 kasus dan pasal lain 490 kasus.
“Semoga usai pelaksanaan operasi zebra toba ini, masyarakat semakin tertib lagi dalam berlalu lintas terutama di jalan raya agar mengurangi angka kecelakaan di jalan,”harapnya.
Kendati gelaran operasi zebra toba berakhir, bukan berarti Satlantas membiarkan pelanggaran lalulintas yang dilakukan warga. Rusbeny mengatakan, pihaknya akan tetap menindak pelanggar jika ditemukan.
“Bukan berarti berakhirnya Ops Zebra Toba 2019 ini tidak ada lagi penindakan kalau ada pengendara yang melanggar disiplin lalulintas di jalan raya,”imbuhnya.