Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Berselang satu hari, harga cabai di tingkat pengecer di pasar tradisionil di beberapa daerah di Kabupaten Langkat mulai bergerak naik, dari Rp 35.000 menjadi Rp 40.000/kg. Sedangkan di tingkat petani dari Rp 24.000 naik menjadi Rp 28.000/kg.
"Kalau hari ini pengambilan kepada petani cabai Rp 28.000/kg, naik dari harga kemarin yang hanya Rp 24.000/kg," sebut Wagino, pedagang penampung sayur mayur/cabai di Tanjung Pura, Sabtu (9/11/2019).
Dihubungi terpisah, kalangan petani di Desa Paluh Manis, Desa Pasar Rawa dan Kelurahan Pekan Gebang Kecamatan Gebang, mereka menjelaskan, produksi cabai mereka akan perkepanjangan. Artinya, ada tanaman yang sudah memasuki masa panen, ada yang masih berusia 2 - 3 bulan dan ada yang sudah mulai habis dipanen.
Diprediksi, masa panen cabai petani mulai pertengahan November ini - Februari 2020 mendatang.
"Karena petani tidak melakukan tanam serentak. Untuk bisa mendapatkan harga murah maupun mahal, petani menanam bertahap. Ada tanaman yang sudah dipanen, dan ada yang baru usai menanam. Sehingga, jika harga murah, petani juga mengalaminya, begitu juga jika harha cabai naik, petani juga akan mengalaminya," sebut Sawen, Jasman dan Darto, petani cabai di Pasar Rawa.