Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labura. Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) Provinsi Sumatra dikenal sebagai kawasan penghasil sawit. Masyarakat di pedesaan maupun di perusahaan perkebunan kelapa sawit banyak memanfaatkan pelepah sawit untuk diambil lidinya. Lidi sawit merupakan tulang daun tanam sawit, penghubung antara daun dan pelepah sawit.
Produksi lidi sawit memberikan dampak ekonomi yang positif bagi petani sawit dan buruh tani di perkebunan. Selain itu, komoditas ini membuat petani sawit mendapat penghasilan tambahan.
"Sudah 10 tahun saya mengarit lidi. Saya dibantu anak dan terkadang tetangga. Reta-rata sehari dapat 20 kg lidi," kata Prihatini (49), warga Desa Perkebunan Milano Afdeling 2 Kecamatan Marbau.
Menurut Prihatini, harga lidi berubah-ubah. Saat ini harga lidi Rp 2 ribu per kg.
"Saat ini harga lidi Rp 2 ribu / kg. Kebetulan lagi naik. Pernah Rp 1.600 per kg. Dulu Rp 1.200 per kg," kata Prihatini.
Dijelaskannya, lidi setelah diarit dijemur terlebih dahulu. Jika tidak dijemur, harga lebih murah.
"Satu hari kering kalau panas. Lumayanlah, apalagi saat ini haga bawang dan cabai lagi naik. Selain itu sawit lago trek meski harganya naik," katanya.