Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gempa bumi tektonik kembali mengguncang wilayah kepulauan Nias, Selasa (12/11/2019) sekitar pukul 18.42 WIB.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono menyampaikan, berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan, gempabumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M=5,1 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=4,9.
"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0.87 LU dan 97.41 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 17 km arah Barat Daya Kota Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Sumut pada kedalaman 22 km," ungkapnya kepada wartawan.
Triyono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yg menujam di bawah lempeng Eurasia. Sedangkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan sesar turun (normal fault).
Adapun dampak gempa bumi, lanjut dia, dirasakan di sejumlah daerah, seperti Gunungsitoli, Nias Utara, Nias Selatan dan Nias Barat II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan ada truk berlalu). Kendati begitu, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami," terangnya.
Untuk itu, Triyono mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Namun ia juga meminta, agar masyarakat dapat menghindari apabila ada bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang bisa membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali kedalam rumah," pungkasnya.