Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Anggota Komisi B DPRD Sumatra Utara, Sugianto Makmur (PDI Perjuangan), menantang Gubernur Edy Rahmayadi menyerahkan pengelolaan PD Aneka Industri dan Jasa, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi) atau Badan Usaha Milik Daerah lainnya kepadanya. Dengan janji keuntungan yang lebih besar.
Sugianto merasa heran kok bisa-bisanya PD AIJ yang punya aset Rp 1triliun lebih sumbangannya ke Pemprov Sumut cuma Rp 1miliar pertahun. Begitu pula PDAM Tirtanadi hanya Rp 2,5M. Sedangkan Bank Sumut tidak jelas.
"Saya bisa berikan keuntungan kepada Pemprov Sumut Rp 20 M dari PD AIJ, mari serahkan ke kami mengelolanya," tantangnya pada rapat dengar pendapat Komisi B dengan Kepala Biro Perekonomian Pemprovsu, Ernita Bangun (12/11/2019).
Hadir juga pada rapat tersebut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Arief Sudarto Trinugroho.
Selain Sugianto, anggota Komisi B lainnya, seperti Viktor Silaen (Ketua), Ahmad Hadian (Sekretaris), Thomas Dachi serta Tuani Lumbantobing, juga merasa geram dan geregetan akan performance enam BUMD milik Pemprov Sumut. Tidak satupun yang menggembirakan dan membuat rakyat Sumut pantas merasa bangga.
Tidak ada BUMD itu yang kontribusi keuntungannya signifikan bagi peningkatan pendapatan asli daerah. Sehingga pembangunan di Sumut bisa terakselerasi.
"Ini anggota Komisi B DPRD Sumut banyak yang berlatar belakang pengusaha. Jadi mereka mengerti bagaimana mengelola sebuah perusahaan dengan benar," tegas Tuani yang juga bekas Bupati Tapanuli Tengah.