Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Belawan. Markas kelompok pelaku bom bunuh diri, Rabbiul Muslimin Nasution yang digunakan tempat merakit bom dan aktivitas lainnya bersama rekannya, terendus polisi di kawasan Belawan Sicanang.
"Lokasinya di hutan mangrove Kampung Sentosa, Canang Kering yang kini masuk dalam Lingkungan 20 Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan," ujar Kepala Lingkungan, Jadun Akbar yang ditemui medanbisnisdaily.com di lokasi tersebut," Jumat (15/11/2019).
Kawasan hutan mangrove yang berada di pedalaman Kelurahan Belawan Sicanang yang berjarak lebih kurang lima kilometer dari Simpang Sicanang, Jalan Medan Belawan tersebut, terdapat sebuah gubuk yang diduga sebagai tempat pertemuan.
Juadi (75) warga Lingkungan 20, Kampung Sentosa Canang Kering, Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan, mengatakan, kelompok yang mengidolakan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir itu, sudah berlangsung sejak 4 atau 5 tahun.
"Ada sebuah rumah yang dijadikan sebagai tempat pengajian, sedangkan hutan mangrove sebagai tempat pelatihan, seperti memanah dan lainnya," ujarJuandi.
Juadi yang lebih 15 tahun menetap di Kampung Sentosa, Canang Kering, menyebutkan kelompok yang mengidolakan Ustaz ABB yang jumlahnya sekitar 20 orang, menjadikan rumah Iwan (56) sebagai tempat pengajian. "Di antara mereka ada yang membawa isteri dalam kegiatan tersebut," ujar Juadi.
Tapi sambung Juadi, rumah tersebut sudah dua bulan ditinggal pergi Iwan dan isterinya ke Bengkulu, sehingga rumah tersebut kosong. Sedangkan pimpinan kelompok, yang sering memberikan pengajian, yakni Y (42) dan S, warga setempat
Sejumlah aparat kepolisian dari Polda Sumut dan Polres Pelabuhan Belawan, hingga kini masih berada di lokasi melakukan penyelidikan.