Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pupus sudah harapan PSMS berlaga di Liga 1 musim depan. Ini setelah, pada laga pamungkas 8 Besar grup B Liga 2, Legimin Raharjo dkk gagal meraih poin.
PSMS dikandaskan Persita Tangerang dengan skor 1-2, di Stadion Jakabaring, Palembang, Senin (18/11/2019) sore. Sekaligus memastikan PSMS tetap berlaga di Liga 2 musim depan.
Tim besutan Jafri Sastra ini sejatinya hanya butuh seri untuk memastikan langsung ke semifinal Liga 2 demi tiket ke kasta tertinggi. Namun, yang terjadi di lapangan tak sesuai harapan.
Pada laga ini, PSMS sempat unggul lebih dulu lewat gol striker Natanael Siringoringo menit 8, tapi mampu dibalas pada penghujung babak pertama lewat gol Aldi Al Achya pada menit 43. Selanjutnya, babak kedua, tak satupun gol yang berhasil diciptakan PSMS, sementara Persita mengunci tiga poin lewat gol Rusmawan pada menit 87.
Hingga peluit panjang dibunyikan wasit Sigit Budiyanto (DKI Jakarta), skor 2-1 menjadi milik Pendekar Cisadane-julukan Persita.
Dengan kekalahan ini, PSMS akhirnya menduduki peringkat ketiga dari empat kontestan dengan 4 poin dari tiga laga, sekali menang (lawan Martapura), sekali seri (lawan Persik) dan sekali kalah.
Dari grup B, Persita (6 poin) dan Persik Kediri (5) menjadi wakil ke semifinal. Sementara di grup A, Persiraja Banda Aceh (5) dan Sriwijaya (5).
Seusai pertandingan, pelatih PSMS Medan, Jafri Sastra menyebutkan ada dua faktor yang membuat timnya bisa kalah 1-2 dari Persita Tangerang pada laga Palangka ini.
Katanya, penyebab kekalahan yang pertama konsentrasi dan kedua sering melakukan kesalahan sendiri.
"Gol pertama satu pemain kita passing yang tidak tepat dengan jarak yang pendek dicounter. Yang kedua juga begitu, kita sudah di garis 16 tapi tidak bisa memanfaatkan peluang sangkut lagi di kaki lawan jadi gol. Hilang konsentrasi dan fokus di menit menit akhir ternyata penyakit yang belum ada obatnya sampai hari ini,” bebernya.
Pun demikian, dia mengapresiasi perjuangan Legimin Raharjo dkk.
"Ini akhir dari perjuangan kami untuk lolos ke level yang lebih tinggi, ternyata kami hanya sanggup di 8 besar. Tapi anak-anak bagaimana pun sudah berusaha sudah berjuang hanya tidak bisa memanfatkan peluang-peluang untuk dijadikan gol, akhirnya kita mengucapkan selamat buat Persita bisa melangkah ke babak 4 besar,” jelasnya.
Soal kekecewaan penonton dan suporter PSMS yang hadir di stadion, Jafri enggan banyak komentar.
"Itu hak penonton, tanya saja sama penonton,” tandasnya.
Sementara itu, bek PSMS Syaiful Ramadhan yang mendampingi Jafri dalam konferensi pers tersebut mengaku kecewa dengan hasil ini.
“Sungguh kami kecewa apalagi terjadi gol pada menit terakhir, alhamdulillah kita masih diberikan kesehatan saja,” tegasnya.