Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Panyabungan. Pedagang kaki lima (PKL) di gedung belakang pasar baru Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) akan dilakukan relokasi pemindahan berjualan ke lahan yang telah disediakan Pemerintah Kabupaten Madina.
Disamping itu, Dinas Perdagangan dan Pasar juga sedang melakukan pendataan pemilik kios, los, dan ruko yang terbakar untuk diberikan bantuan sosial. Hal ini terkait rencana pembangunan pasar baru Panyabungan yang terbakar pada tahun 2018 yang lalu. Pemerintah berencana akan membangun pasar pada tahun 2020.
Demikian disampaikan kepala Dinas Perdagangan dan Pasar Pemerintah Kabupaten Madina, Jhon Amriadi kepada medanbisnisdaily.com, di ruang kerjanya, Selasa (19/11/2019).
Jhon menyampaikan, penyiapan penimbunan lahan relokasi di belakang dan samping pasar baru Panyabungan telah mencapai 80%, dengan luas lahan 17.015 m dengan cara menyewa dan telah dibayarkan untuk tahun 2019.
Ia menyebut, bekas gedung (losd) pasar belakang sedang dirubuhkan, dan pedagang kaki lima yang berjualan di sekitaran los tersebut pun telah disediakan tempat berjualan.
"Dan pemindahan pedagang dari lokasi sekitar bekas gedung pasar baru (los) belakang yang akan dilakukan pembongkaran, telah dilakukan pembagian tempat di lokasi relokasi, jumlahnya 220 orang," ungkapnya.
Terkait pemberian bantuan sosial kepada pemilik kios, los, dan ruko yang terbakar. Dinas Perdagangan dan Pasar kata Jhon, sudah melakukan pendataan pedagang penerima bantuan sosial (Bansos) dan telah selesai 50 persen hingga tanggal 15 November kemarin. mengingat masih ada calon penerima yang belum terverifikasi, maka Dinas Perdagangan dan Pasar memperpanjang waktu pendataan.
"Pedagang yang mempunyai kios, ruko, dan los. Mereka akan mendapat bantuan sosial, dan sudah dilakukan pendataan," tambahnya.