Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Belawan. Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut, Zulfahri Siagian mengimbau masyarakat untuk kembali mengonsumsi ikan. HNSI bersama Badan Karantina Ikan Pengedalian Mutu (BKIPM) dan BPOM Medan telah mengambil sampel ikan di Sungai Bedera dan Danau Siombak Medan Marelan, untuk menjawab ketakutan masyarakat mengonsumsi ikan, beberapa hari lalu.
"Sampel ikan dilakukan langsung di alur sungai tempat ditemukannya bangkai babi,“ kata Zulfahri Siagian kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (20/11/2019).
Dikatakan Zulfahri, pengujian dipimpin langsung Badan Karantina Ikan dan Pengedalian Mutu (BKIPM), Perdana Ginting dan Roiyan Dhuah serta Erlita dari BPOM Medan dan petugas Laboratorium pengendalian dan pengujian mutu hasil perikanan Sumatera Utara, DJ Naibaho yang disaksikan oleh pengurus Himpunan Pedagang Ikan Gabion Belawan (HIPIGAB) dan masyarakat sekitar.
Zulfahri mengatakan, dengan ditemukannya bangkai babi di seputaran aliran Sungai Bedera dan Danau Siombak pekan lalu dalam jumlah ratusan ekor, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi diminta segera mengambil tindakan tegas terhadap pejabat-pejabat yang tidak melaksanakan tupoksinya.
Terpisah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Medan Marelan, H Nurdin menegaskan tidak ada namanya ikan haram untuk dikomsumsi, meski ikan itu sudah hancur, sampai kapan pun ikan itu halal untuk dikomsumsi.
Ia mengimbau masyarakat tak perlu takut untuk makan ikan, karena itu pihak MUI mendukung dilaksanakannya uji labotorium untuk memastikan mutu ikan tersebut.