Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Realisasi ekspor karet Sumatra Utara (Sumut) periode Januari-Oktober 2019 mencapai 345.808 ton. Jumlah tersebut anjlok 9,7% atau 37.155 ton dibandingkan periode yang sama tahun 2018 yang mencapai 382.964 ton.
Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah, mengatakan, penurunan volume ekspor karet asal Sumut masih terus berlanjut.
"Penurunan ekspor terjadi karena permintaan karet dari negara utama yakni Cina, Amerika Serikat, Jepang dan Eropa yang memang tercatat sebagai negara pembeli karet terbesar dunia masih lesu," katanya, Rabu (20/11/2019).
Tapi jika dilihat secara month to month (mtm), ekspor karet Sumut mengalami peningkatan sekitar 10,5% atau 37.322 ton dibandingkan September 2019 sebanyak 33.784 ton. Namun, jika dibandingkan Agustus 2019, volume ekspor hampir sama atau sekitar 37.666 ton.
Sementara untuk harga jual ekspor karet masih terlihat berfluktuasi. Harganya kini di kisaran US$ 1,3/kg.
Edy mengatakan, volume dan harga karet di tahun depan diprediksi bisa lebih baik dari tahun ini. "Tentu diharapkan adanya perhatian pemerintah untuk menyerap karet petani agar kesejahteraan petani lebih terjamin. Dengan begitu, harga dan volume ekspornya bisa meningkat," katanya.