Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Balita berusia 4 tahun bernama Aliando Saragih harus meregang nyawa di tangan sang pacar ibunya, Kamis (21/11/2019). Bayi malang itu tewas kehabisan nafas, karena dicekik pelaku bernama Alisaba Nazara (41).
Peristiwa pembunuhan ini terjadi di rumah pelaku, di Dusun II Desa Ujung Labuhan, Kecamatan Namo Rambe. Sebagaimana yang diketahui, ibu korban dan pelaku sudah dua minggu tinggal bersama.
Kapolsek Namorambe AKP Binsar Naibaho mengatakan peristiwa bermula, saat ibu korban Dorlida Simamora (35), pulang ke kios pangkas milik tersangka sekitar pukul 13.30 WIB. Ibu korban sendiri, baru pulang usai bekerja sebagai tukang gosok.
"Lalu ia menanyakan keberadaan korban kepada pelaku, yang kemudian dijawab bahwa korban sedang tidur dikamar usai dimandikan," ungkapnya kepada wartawan, Jumat (22/11/2019).
Setelah itu Dorlida pun mencoba membangunkan anaknya. Akan tetapi korban tak kunjung bangun, sementara di leher dan pipinya terdapat luka memar.
Melihat itu, ibu korban langsung meminta bantuan pelaku untuk membawa anaknya ke rumah sakit. Namun pelaku malah melarang, sembari mengatakan kalau korban sudah meninggal.
Karena, Dorlida terus mendesak akhirnya, korban pun dibawa ke Rumah Sakit Kasih Insani, Delitua. Dari pemeriksaan dokter korban dinyatakan telah meninggal dunia luka memar bagian leher pipi kanan dan kiri.
"Kemudian Pihak rumah sakit melaporkan hal tersebut ke Polsek Namorambe," jelasnya.
Selanjutnya, sekitar pukul 16.00 WIB, korban lalu dibawa rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan outopsi. Sedangkan sejumlah saksi termasuk Alisaba Nazara dilakukan pemeriksaan.
"Setelah interogasi panjang sekitar 6 jam, tersangka akhirnya mengakui perbuatannya. Hasil autopsi lisan juga menyatakan, penyebab kematian korban karena dicekik dan dibekap," ujarnya.
Kepada polisi, tersangka mengaku nekat membunuh korban, lantaran merasa iri pacarnya lebih menyayangi korban yang ketimbang dirinya. Sementara ia merasa uangnya telah habis untuk membiayai keperluan sehari-hari korban dan ibunya.
"Pelaku yang merasa cemburu lalu timbul niat untuk membunuh korban," terangnya.
Binsar melanjutkan, sebelum membunuh korban, tersangka terlebih dahulu sempat memandikan dan menidurkan korban di kamar. Setelah itu, kata dia, tersangka lalu mencekik korban hingga tewas.
"Dalam aksinya, tersangka melakukan perbuatannya tersebut selama kurang lebih 30 menit," pungkasnya.