Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Depok - Ketua DPP PDIP Puan Maharani menjadi Ketua DPR RI periode 2019-2024. Dia menegaskan kursi Ketua DPR RI yang didapat PDIP bukanlah sebuah pemberian.
"Jadi, kalau ada yang mengatakan kita duduk di sini karena bagi-bagi kursi, itu salah. Seperti di DPR RI, di tingkat pusat. Kemudian ada yang mengatakan, 'Oh PDIP itu bisa mendapatkan Ketua DPR karena sekarang jatahnya PDIP'. Saya sampaikan tidak," kata Puan saat menjadi pembicara dalam Sekolah Pimpinan Dewan Provinsi, Kabupaten/Kota - Gelombang I PDI Perjuangan, di Kinasih Resort, Jalan Cilangkap, Tapos, Kota Depok, Jumat (22/11/2019).
Puan menjelaskan PDIP adalah partai pemenang Pemilu 2019. Berdasarkan undang-undang, lanjutnya, partai pemenang Pemilu 2019 berhak mendapat kursi pimpinan DPR.
"Jadi tidak gratis. Kita itu berjuang bersama-sama, bergotong royong untuk bisa mendapat kursi DPR RI," lanjutnya.
Baca juga: Di Sekolah Partai PDIP, Ahok-Djarot Akan Bahas e-Budgeting Cegah Korupsi
"Harganya mahal sekali, bukan uangnya. Tapi tenaganya, pikiran, dan gotong royong kita secara nasional, secara berjenjang sampai di tingkat provinsi, kabupaten/kota," ujar Puan.
Dia mengatakan apa yang didapat PDIP adalah hasil perjuangan selama 8 bulan lalu, yakni sejak kampanye sampai Pemilu 2019. Dia pun ingin agar perjuangan PDIP selama ini tidak menjadi sia-sia.
"Ini bukan bagi jabatan dan kursi. Namun, setelah kita berjuang 8 bulan di lapangan, mengeluarkan semua energi kita, untuk kemudian bisa mendapatkan kursi dan menempatkan petugas partai atau kader terbaik kita di legislatif dan anggotanya di setiap tingkatannya. Demi bagaimana kita bisa menyejahterakan rakyat," tutur Puan. dtc