Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanah Karo. Festival Kopi Karo #3 sungguh miris, kabar perseteruan internal kepanitian dilingkungan Pemkab Karo dengan asosiasi pelaku kopi, disertai minimnya publikasi semakin benar adanya. Tidak adanya pengunjung acara, mengharuskan kegiatan yang digelar di Taman Mejuah-juah Berastagi tersebut diakhiri pada pukul 20.30 WIB, Sabtu (23/11/2019).
“Semestinya acara ini sesuai ketarangan panitia palaksana, hingga malam.Tetapi buktinya, pada pukul 20.30 WIB sudah berakhir. Sepertinya sia–sia jerih payah kami ini. Bintang tamu malam ini pun tidak ada yang menonton. Gerimis malam ini mungkin membuktikan alam pun tidak mendukung acara” ujar sejumlah peserta Festival Kopi Karo # 3 kepada medanbisnisdaily.com.
Sesua keterangan sejumlah peserta festival, pihak panitia penyelenggara hanya memberikan format keikutsertaan. Hanya saja, dikarenakan kecintaan terhadap dunia perkopian Tanah Karo, mereka masih memberi batas toleran. Walaupun sebenarnya penggiat kopi Tanah Karo telah memiliki akses penjualan pasca panen terhadap konsumen luar daerah/negeri.
“Tidak ada pun festival ini bang, kami sebenarnya sudah punya pangsa pasar. Tidak ada peran Pemkab Karo dari jalinan kerja sama dengan pihak ketiga. Asli lobi pribadi atau asosiasi. Peran serta dalam festival ini hanya masalah itikad baik, dan moral. Malu pun kami jika ada teman atupun mitra bisnis yang kami undang kalau hanya begini gawe yang dibuat Pemda Karo,” ujar Jeni Br Tarigan.