Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Keluarga Besar Parsadaan Pomparan Somba Debata (PPSD) Siahaan Kota Medan sangat berduka atas terbunuhnya Rojer Siahaan (21), generasi penerus Marga Siahaan yang menjadi korban tawuran di Universitas HKBP Nomensen beberapa hari lalu.
"Kejadian ini sangat memilukan bagi orangtua, saudara, sahabat dan khususnya keluarga besar Marga Siahaan. Bukan saja karena korban adalah cucu dari Abang Penasehat PPSD Siahaan Kota Medan, Drs Sindak Siahaan, tetapi karena korban merupakan generasi penerus keturunan Marga Siahaan, " ujar Ketua Umum PPSD Siahaan Kota Medan, Drs Albert Siahaan Grad Dipl PT bersama Sekretaris Umum PPSD, Siahaan Kota Medan, Henry Siahaan serta Dewan Pertimbangan PPSD Siahaan Kota Medan, Dr Maruli Siahaan SH MH dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/11/2019 ).
Albert mengatakan, kepergian Rojer Siahaan sebagai korban tawuran bukan korban yang pertama sekali dan sudah banyak keluarga yang harus kehilangan masa depannya akibat anaknya menjadi korban tawuran. Hal ini harus dipandang sebagai sesuatu yang luar biasa dan menjadi tanggung jawab semua stakeholder pendidikan dan PR bersama sebagai sebuah bangsa.
"Meninggalnya Rojer Siahaan dan korban-korban tawuran lainnya, sesungguhnya menunjukkan kelemahan kita bersama. Itu merupakan pertanda adanya sistem yang harus diperbaiki di negeri ini. Kepergian Rojer Siahaan seharusnya menjadi peringatan bagi Pemerintah karena ternyata revolusi mental yang mengedepankan pendidikan karakter belum sepenuhnya terkondisikan di masyarakat, khususnya di kalangan generasi penerus bangsa, "jelasnya.
Selain itu, pembentukan karakter generasi penerus bangsa menjadi pribadi yang baik merupakan tanggung jawab bersama dunia pendidikan, orang tua dan keluarga serta lingkungan masyarakat.
"Oleh karena itu, kami dari PPSD Siahaan Kota Medan pertama mendesak semua pihak untuk menyadari bahwa kepedihan kami ini merupakan kepedihan kita bersama yang harus kehilangan generasi penerus bangsa, di tengah bangsa lain demikian menjaga generasi penerusnya. Kedua, meminta pihak berwajib Khususnya Poldasu serta Polrestabes Medan untuk mengusut tuntas dan memberi hukuman seberat-beratnya terhadap pelaku pembunuh Rojer Siahaan, "tuturnya.
Ketiga, meminta pihak kampus mendukung proses penyidikan dan memberi sanksi seberat-beratnya kepada pelaku yang berstatus mahasiswa di Universitas Nomensen. Ke empat, meminta kesadaran semua mahasiswa agar dapat menjalankan kehidupan kampus yang lebih baik, menuju generasi berkualitas karena di pundak mahasiswalah nanti masa depan bangsa ini. "Semoga tidak ada lagi tawuran dan korban tawuran di negeri ini," pungkas Albert Siahaan.