Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sibolga. Erna Prida Manalu, seorang paralong-along (pedagang ikan keliling), mendatangi kediaman Wakil Ketua DPRD Sibolga, Jamil Zeb Tumori, di Jalan Sisingamangaraja, Kota Sibolga, Selasa malam (26/11/2019).
Kepada Jamil, warga Jalan Kader Manik, Kelurahan Aek Muara Pinang, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, Sumatra Utara, itu mengeluh, dagangan ikan yang dia jual keliling tak laku, diduga terdampak isu ikan makan bangkai babi yang dibuang ke laut.
“Kemarin, Ibu Erna Prida Manalu datang ke rumah. Dia mengeluh, belakangan ini, ikan yang dijualnya kurang laku karena isu virus babi. Isunya, babi yang mati dibuang ke laut, sehingga ikan-ikan makan bangkai babi,” terang Jamil Zeb Tumori kepada wartawan, Rabu (27/11/2019).
Akibat dagangannya tak laku, Erna Prida Manalu mulai kesulitan mendapatkan uang untuk keperluan biaya sekolah anaknya. Bahkan, uang BP Rp150.000, tak mampu dibayarkan. Erna juga mengaku tak punya rumah, dan selama ini menumpang di rumah keluarganya di Sibolga.
“Sayapun tertunduk lesu sambil memandangi ibu itu yang sesekali menyeka air matanya. Begitu parahkah isu ikan makan daging babi? Sehingga berdampak pada ekonomi rakyat,” tanya Ketua Partai Golkar Sibolga itu.
Jamil menjelaskan, saat itu juga ia langsung menghubungi pihak sekolah, bermohon agar bersedia membantu anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu.
“Alhamdulillah, kebetulan saya ada rezeki dan saya bantu. Pihak sekolah sudah menyatakan bersedia membantu. Kita juga berharap, perekonomian warga pedagang ikan keliling (paralong-along) segera membaik,” sebut Jamil.