Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pergeseran pola belanja dari awalnya secara langsung (offline) ke online, turut mendongkrak pertumbuhan bisnis pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Salah satu sektor yang pertumbuhannya pesat adalah pesan-antar makanan. Pertumbuhan platform pesan-antar makanan di 6 pasar Asia Tenggara tumbuh hingga 900/Tahun. Di Indonesia, GrabFood tumbuh 3 kali lipat dalam setahun.
Melihat perkembangan platform ini, Grab pun mendorong penguatan jaringan UMKM sekaligus memperkenalkan konsep cloud kitchen di seluruh Indonesia. Melalui GrabKitchen, kini UMKM dapat memperluas bisnisnya tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk pembukaan outlet.
Head of Marketing Grab Food and New Business Grab Indonesia, Ichmeralda Rachman, mengatakan, GrabFood akan mengoperasikan 30 GrabKitchen di seluruh Indonesia yang tersebar di Jakarta, Bandung, Bali dan Medan.
"Di Medan sendiri pada November ini akan diluncurkan di dua lokasi yakni GrabKitchen Polonia dan GrabKitchen Pahlawan," katanya di acara peresmian GrabKitchen di Medan, Rabu (27/11/2019).
GrabKitchen, katanya, memberi peluang bagi UMKM untuk memperluas bisnis mereka secara murah dan mudah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Kehadiran GrabKitchen di Medan diharapkan dapat menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan perekonomian, baik secara lokal maupun nasional. Apalagi UMKM merupakan salah satu penggerak perekonomian di Indonesia.
Owner Ayam Goreng Karawaci Medan, Fahmi Al Syahid, mengatakan, sejak bergabung dengan GrabFood, bisnisnya telah berkembang pesat. Hal inilah yang mendasari alasan untuk menyambut baik kesempatan bekerja sama dengan GrabKitchen.
"Salah satu tantangan utama untuk mengembangkan bisnis adalah tingginya biaya yang diperlukan untuk membuka restoran atau cabang baru. Melalui GrabKitchen, kami dapat memangkas biaya ini dan berfokus pada sisi operasional serta pelayanan terhadap konsumen," katanya.
Untuk diketahui, hasil riset Center for Strategic and International Study (CSIS) dan Tenggara Strategics menyebutkan bahwa pada tahun 2018 lalu, GrabFood telah berkontribusi Rp 1,03 triliun bagi perekonomian Kota Medan. Industri kuliner pun mengalami peningkatan sebesar 19% menjadi Rp 1,8 juta/hari dari Rp 1,5 juta/hari sebelum bermitra dengan GrabFood.