Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kepala Bagian Keuangan dan Akuntansi PT Perkebunan Nusantara III, Zulianto, menyebutkan satu lagi perusahaan luar negeri akan masuk berinvestasi ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara. Perusahaan tersebut berasal dari Malaysia, memproduksi es krim.
"Tahun ini juga mereka akan masuk, saya belum tahu detail luas lahan yang akan mereka gunakan," kata Zulianto menjawab medanbisnisdaily.com, Selasa (26/11/2019).
Ungkapnya, sejumlah usaha mereka lakukan guna memikat minat investor menanamkan modal dan membangun usaha di Sei Mangkei. Termasuk investor asing. Di antaranya dengan mengikuti berbagai expo guna memperkenalkan dan menawarkan. Berbagai fasilitas pendukung yang memudahkan usaha, seperti keberadaan Pelabuhan Kuala Tanjung, dipaparkan.
Terkait pernyataan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatra Utara, Zonny Waldi, yang menyebutkan progress penawaran KEK Sei Mangkei yang kelihatan lambat, Zulianto mengakui bahwa usaha yang dilakukan belum sesuai dengan target.
"Akan tetapi tidak bisa juga dikatakan lamban. Satu-satunya Badan Usaha Milik Negara yang memiliki usaha KEK kan cuma PTPN III, tidak ada bandingannya untuk dikatakan lamban," terangnya.
Berbeda dengan kawasan ekonomi khusus yang diselenggarakan pihak swasta yang lebih leluasa, KEK oleh PTPN III memiliki ketentuan-ketentuan berbeda yang harus dipatuhi. Itu sebabnya dia tidak sepakat jika dikatakan lamban.
Sebelumnya oleh Zonny Waldi kepada Komisi B DPRD Sumut disebutkan dari potensi luas KEK Sei Mangkei yang memungkinkan ditempati 190-an tenant yang berniat mendirikan usahanya, sampai hari ini hanya ada enam tenant yang menempati. Kurang peminat atau tak laku.
KEK Sei Mangkei berdiri di atas lahan seluas lebih dari 1.900 Ha. Dikelola anak perusahaan PTPN III, yaitu PT Kindra.