Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Tim gabungan Satuan Reskrim Polrestabes Medan menembak Firman, pelaku tunggal pembunuhan terhadap pamannya, Ahmad, warga Sekip, Medan. Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto kepada wartawan, di Mapolrestabes Medan, Selasa (3/12/2019) mengatakan, pelaku ditembak karena hendak melarikan diri dari sergapan petugas.
Kombes Dadang mengaku, pelaku yang diburu itu sangat lihai dan melakukan perpindahan tempat dari kejaran petugas. "Kita hanya menginginkan suasana tetap kondusif di Kota Medan, " terang Kombes Dadang.
Firman kepada wartawan mengaku sakit hati melihat pamannya yang melakukan pemukulan kepada dirinya. "Saya melawan dan mengambil sebilah pisau dan menikam tubuhnya (korban) hingga korban meninggal di tempat, " paparnya.
Namun, dirinya sangat menyesal, dan memohon maaf kepada keluarga korban yang merasa dendam kepada dirinya. "Saya menyesal dan ikhlas menjalankannya hukuman di penjara, " jelasnya.
Pembunuhan itu terjadi di Jalan Muhammad Yakub, Gang Tinik, Kelurahan Sei Kerah Hilir II, Kecamatan Medan Perjuangan, Jumat (29//11/2019) malam. Pelaku ribut dengan ibunya (Lina). Perkaranya pun tidak tahu apa yang diributkannya.
Mendengar keributan itu, Ahmad, yang tinggal di Jalan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, mendatangi rumah pelaku untuk melerai keributan.
"Tiba-tiba pelaku langsung menikam Ahmad dengan benda tajam. Ahmad langsung meninggal di rumah ini," ujar Ramah, saudara dari Firman.
Warga sekitar mengaku baru mengetahui pembunuhan itu saat personel dari Polrestabes Medan dan Polsek Medan Timur datang ke lokasi kejadian.
"Nggak kedengaran lagi ribut. Kejadiannya di dalam rumah. Kami saja baru tahu waktu polisi datang. Tadi malam di sini ramai, Firman itu langsung lari tadi malam," jelas Fitri, salah seorang tetangga pelaku.
Setelah kejadian, jenazah Ahmad dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi.