Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon tak mempermasalahkan dirinya tidak ditunjuk sebagai juru bicara khusus partainya. Fadli menduga mereka yang ditunjuk sebagai juru bicara partai adalah yang dekat dengan lingkaran penguasa.
Fadli awalnya menjelaskan bahwa selama ini tidak ada istilah juru bicara di Partai Gerindra. Fadli lalu menyinggung orang-orang yang dekat dengan pemerintah lah yang saat ini ditunjuk sebagai juru bicara.
"Tapi saya juga belum lihat apa yang dimaksud dengan juru bicara khusus. Tapi dugaan saya ini terkait dengan karena Gerindra posisi, tentu dicari orang-orang yang terkait dengan penguasa, dengan kekuasaan, dengan pemerintah gitu," kata Fadli saat dihubungi detikcom, Jumat (6/12/2019).
"Ya tentu orang-orang itu yang memang selama ini selalu membawa Gerindra kepada pemerintahan yang sekarang ini. Saya kira nggak masalah, bagus-bagus saja. Yang penting kan betul-betul menyuarakan," imbuhnya.
Fadli menegaskan sejak Partai Gerindra berdiri, dirinya adalah juru bicara rakyat. Menurutnya, loyalitasnya ada pada rakyat, bukan pada partai.
"Karena saya merasa bukan juru bicara partai. Saya juru bicara rakyat, partai ini kan cuma alat. Sebenarnya loyalitas dan komitmen kita ya pada rakyat, apalagi saya sudah dipilih oleh 230 ribuan rakyat," ujar Fadli.
Fadli sekali lagi menyatakan dugaannya soal penunjukan jubir yang pro kepada pemerintah. Ia pun mengaku tidak berminat meskipun nantinya akan ditunjuk sebagai juru bicara partai oleh Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
"Iya dong, tentu dicari orang-orang yang dianggap selama ini juga pro terhadap pemerintahan sekarang. Saya juga tidak berminat tuh menjadi jubir partai. Karena selama ini saya sudah terlalu lama gitu, sejak partai berdiri, saya sampai selalu bicara. Dan bicara saya itu selalu mewakili rakyat. Dan saya juga tidak pernah mengklaim sebagai jubir partai. Sejak kapan ada?" ungkapnya.
Menurut Fadli, tidak ditunjuknya dirinya sebagai juru bicara partai tidak perlu dibesar-besarkan. Ia menegaskan dirinya akan tetap bicara mewakili Partai Gerindra.
"Ya bisa aja lah, saya kan Wakil Ketua Umum dan saya juga anggota DPR dari Gerindra, apa urusannya? Ya kan Gerindra ini kan partai yang resmi dan saya bukan hanya pendiri, saya juga penggagas malah. Jadi nggak ada masalah saya kira. Nggak perlu diperbesar," tegas Fadli.
Fadli sekali lagi menegaskan loyalitasnya kepada rakyat. Ia pun enteng saja dengan masalah penunjukan jubir partai ini.
"Kalau ditawari (jadi jubir) oke, nggak juga nggak masalah. Nggak pateken. Enteng aja. Dari dulu saya udah jadi bicara tentang kepentingan rakyat kok, bukan kepentingan partai. Partai itu kan alat untuk perjuangan rakyat," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunjuk lima juru bicara khusus untuk partainya. Jubir khusus ini bertugas untuk menyampaikan sikap resmi partai.
"Pak Prabowo telah menunjuk jubir, yaitu Ahmad Muzani, Sufmi Dasco Ahmad, Sugiono, Habiburokhman, Ahmad Riza Patria," kata Waketum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, kepada wartawan, Jumat (6/12). dtc