Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanah Karo. Untuk memperkenalkan benih jagung unggul produksi dalam negeri, PT Benih Citra Asia melaunching Benih Jagung Hibrida BETRAS 7 (1) dengan merk dagang Bintang Asia di perladangan Paya Mbagas, Desa Keriahen, Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo, Sabtu (7/12/2019).
"Selain memperkenalkan, hari ini kita jadikan momentum agar benih jagung produksi anak negeri mampu bersaing dengan benih jagung produksi luar. BETRAS 7 (1) sudah kita tanam selama 2 musim di daerah sentra penghasil jagung di Karo. Hasilnya cukup bagus dan memuaskan,” ujar Marketing Executive BETRAS, Armensyah Pane disela acara.
Dalam siaran persnya kepada medanbisnisdaily.com, Armensyah Pane menyampikan, benih betras merupakan benih unggul dengan inovasi yang berkualitas baik karya putra putri Indonesia. Murni tidak ada campur tangan asing. Diproduksi oleh tenaga-tenaga ahli dengan sistem pemuliaan benih yang sudah memiliki sertifikat mutu benih berstandar ISO.
“Legalitas benih betras sudah terjamin baik logo, merk, nama produk semuanya sudah tercantum di Kemenkumham. Mari kita bersama – sama membangkitkan benih produksi nasional,” imbuhnya.
Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Karo, Suryani Ginting, di hadapan ratusan petani jagung saat memberi kata sambutan mengatakan, sangat menyambut baik kehadiran PT Benih Citra Asia dengan produknya betras 7 (1).
“Kita dari Dinas Pertanian Kabupaten Karo sudah melihat langsung proses produksi dan pemuliaan benih jagung betras di perusahaannya yang bertempat di Jember. Cukup baik. Mari kita coba benih yang diproduksi anak negeri,” katanya.
Sementara salah satu petani di Kecamatan Juhar yang sudah menanam benih Betras selama dua musim tanam, Menakita Sembiring, mengaku, cukup puas dengan hasil yang diperoleh di dua musim tanam yang berbeda.
Dikatakan, dirinya sudah menanam benih Betras saat musim kemarau dan musim penghujan. Berdasarkan pengalamannya, benih Betras mampu bertahan di musim yang berbeda itu. Begitu juga dari segi hasil produksi yang dihasilkan tidak kalah dengan benih-benih produksi luar negeri.
“Dibandingkan dengan benih yang biasa kita tanam, hasil Betras 7 ini lebih bagus. Saya menanam kemaren bulan maret dengan jumlah benih 1 kg. Saya mendapat hasil pipilan jagung 563 kg. Jadi kalau dihitung per hektar bisa menghasilkan sampai 10 ton lebih,” terang Menakita Sembiring.
Dalam kegiatan launching itu, Dinas Pertanian Kabupaten Karo juga memberikan bantuan 1 unit mesin panen jagung Combine Harvester kepada Gabungan Kelompok Tani Arih Ersada Kecamatan Juhar yang langsung di demonstrasikan di ladang jagung Desa Keriahen.